Turut memeriahkan maulid nabi Muhammad SAW, kelompok pelajar kelas Tahfidz melantunkan Shalawat bersama.
BONE, TRISAKTINEWS.COM – UPT SMP Negeri 4 Watampone menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada Sabtu (5/10/2024) di ruang kelas sekolah.
Kegiatan ini dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Bone diwakili Sekretaris Dinas Drs. Nursalam, M.Pd.
Peringatan Maulid diikuti oleh seluruh warga sekolah, mulai dari para pelajar, guru, hingga para kepala UPT SD dan tamu undangan lainnya.
Warga sekolah dari para pelajar kelas Tahfidz nampak anggun berbusana muslim saat melantunkan Shalawat bersama dan Nasyid.
Berbagai kreasi dari para pelajar turut memeriahkan peringatan Maulid Nabi Muhammad itu.

Kepala UPT SMP Negeri 4 Watampone Ambo Tuo, S.Pd, M.Pd, mengucapkan terima kasih atas kehadiran para tamu undangan dan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi hingga terelenggaranya kegiatan maulid ini.
“Kegiatan ini merupakan wujud rasa cinta kita dalam memperingati kelahiran Rasulullah. Oleh karena itu, saya mengajak warga sekolah untuk senantiasa meneladani sikap Rasul dalam kehidupan sehari-hari, terutama kehidupan di sekolah,” kata Ambo Tuo.
Sementara itu Sekretaris Dinas Pendidikan Nursalam mengapresiasi kegiatan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW tersebut.
Ia berharap dengan adanya kelas Tahfiz di SMP Negeri 4 ini diharapkan anak ke depan bisa tahu arti, makna Al-Qur’an karena Al-Quran merupakan penerang bagi pelajar itu sendiri.
“Selain itu program ini juga akan memunculkan penghafal-penghafal Al-Qur’an yang Insya Allah akan melahirkan ilmuwan-ilmuwan dan ulama-ulama handal kelak,” harapnya.
Puncak maulid dimeriahkan ceramah oleh Ustadz Ahmad Jafar, S.Pd, M.Pd. Ustadz Ahmad Jafar menyampaikan kisah kelahiran Nabi Muhammad SAW dan mengajak warga sekolah untuk meneladani akhlak Rasulullah.
Dalam kesempatan itu Ahmad Jafar juga menyinggung soal bahaya Narkoba bagi para pejalar. Ia mengimbau kepada orang tua agar selalu mengawasi anaknya dari ancaman dan penyalagunaan narkoba yang dapat menyebabkan kerusakan serius pada kesehatan fisik dan mental seseorang itu.
“Kita berharap dengan adanya pembelajaran Tahfidz di sekolah ini dapat membendung pengaruh luar dan ancaman narkoba yang sangat berbahaya itu,” ujarnya.
Adapun latar belakang terbentuknya kelas Tahfidz atau program semi pesantren di SMP Negeri 4 Watampone itu menurut Wakasek Kesiswaan Muhammad Amin, S.Pd, M.Pd berawal dari pembelajaran ekstra kurikuler.
“Dulu masih eskul baru tahun ini sudah jadi kelas khusus Tahfidz karena sudah banyak peminatnya,” ungkap Muhammad Amin.(*/Sugi).