Oleh : Nasarullah Hamid (Founder Indonesia Muda)
TRISAKTINEWS.COM – Hari ini dunia sedang berada di dalam kondisi yang rentan dan tidak pasti, dimana kondisi ini menyebabkan ketidak stabilan ekonomi global dan kenaikan suhu politik global. Di tengah kondisi ini Indonesia dapat menjadi negara yang mengurai kebuntuan dunia.
Dalam pidato kenegaraan Presiden Prabowo Subianto di Gedung Parlemen Turkiye menegaskan bahwa hubungan Indonesia dan Turkiye yang hari ini terajut secara harmonis merupakan hubungan yang telah dibangun semenjak era kekaisaran Utsmani dan Kesultanan Islam di Nusantara.
Bahwa dalam pidato tersebut Presiden Prabowo Subiantomenegaskan langkah Indonesia untuk bersama dengan Turkiye untuk menjadi kekuatan utama di negara bumi bagian selatan.
Kepedulian Indonesia atas nasib masyarakat Palestina yang saat ini sedang mengalami krisis kemanusiaan akibat konflik di Gaza, direspon oleh presiden Prabowo Subianto yang menyampaikan keprihatinannya dalam pidatonya di parlemen Turkiye.
Melihat adanya urgensi merajut solidaritas Ke-Islaman dalam mengahdapi krisis kemanusiaan di Gaza diperlukan landasan bersama bagi Indonesia dalam merajut dunia Islam demi memperkuat langkah Diplomasi Indonesia dalam penyelesaian krisis kemanusiaan di Gaza.
Maka perlu dipertimbangkan konsepsi Masyarakat Madani sebagai platform (landasan) Indonesia dalam rangka menyelesaikan Krisis Kemanusiaan di Gaza.
*Masyarakat Madani Sebagai Platform Diplomasi Indonesia Merajut Solidaritas Dunia Islam*
Masyarakat Madani adalah bentuk penerjemahan dari kehidupan bermasyarakat yang ideal, dimana komunitas masyarakat yang terbentuk bukan sekedar mewujudkan kemandirian msayrakat terhadap negara, akan tetapi mewujudkan nilai-nilai fundamental dalam kehidupan masyarakat, diiantaranya adalah keadilan, persamaan hak masyarakat, kebebasan yang bertanggung jawab dan pluralitas dalam masyarakat.
Konsepsi ini adalah platform (landasan) Peradaban Islam berkembang di Mandinah. Secara historis Masyarakat Madani adalah suatu kondisi ideal yang berupaya diwujudkan oleh setiap negara.
Masyarakat Madani dapat dijadikan Common Platform (Landasan Bersama) Indonesia dengan negara-negara Islam dalam rangka menghapuskan penjajahan diatas dunia dan menyelesaikan krisis kemanusiaan di Gaza. Nilai historis dari Masyarakat Madani akan selalu relevan bagi setiap negara Islam karena merupakan bagian perjalanan sejarah Islam.
Maka Indonesia dapat memberikan daya tawar Internasional sebagai Pionir dalam merajut kerjasma dan solidaritas dunia Islam saat ini, terutama dalam penyelesaian krisis kemanusiaan di Gaza.
Konsistensi Perjuangan Indonesia dan Legitimasi Historis
Indonesia semenjak kemerdekaannya di tahun 1945 mengakui kemerdekaan masyarakat Palestina, sebagaimana masyarakat Palestina mengakui Kemerdekaan Indonesia.
Presiden Sukarno melakukan berbagai macam kebijakan luar negeri Indonesia yang menunjukan keberpihakan Indonesia kepada Palestina. Dan hingga hari ini perjuangan masih terus dilakukan dan dijaga.
Atas hubugungan yang sudah terjalin antara Indonesia dan Palestina yang telah tebangun semenjak Indonesia berdiri maka langkah Indonesia dalam upaya penyelesaian krisis kemanusiaan di Gaza adalah bentuk konsistensi Perjuangan Indonesia tetap dilanjutkan oleh Presiden Prabowo Subianto.