Spirit Perjuangan HMI : Menginternalisasi NDP Melalui Teologi, Kosmoligi dan Antropologi untuk Mewujudkan Keadilan Sosial

- Jurnalis

Sabtu, 15 Februari 2025 - 22:55 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh : Andi Yuni Elfira (Peserta LK III HMI BADKO Jawa Timur)

TRISAKTINEWS.COM – Sebagai organisasi mahasiswa yang lahir dengan tujuan mulia untuk membela Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan mengembangkan ajaran Islam, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) memiliki peran yang sangat besar dalam membentuk kader yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berkarakter dan berpihak pada kepentingan umat. Oleh karena itu, seorang kader HMI sejati harus menguasai dua hal penting yang tidak bisa dipisahkan: wawasan kebangsaan dan wawasan keislaman. Kedua aspek ini menjadi fondasi yang kokoh dalam membentuk pemahaman dan tindakan seorang kader terhadap organisasi ini. Tanpa kedalaman dalam kedua wawasan tersebut, kader HMI akan kehilangan arah dalam menjalankan amanah perjuangan.

Selain itu, penting untuk menekankan bahwa wawasan kemahasiswaan dan keorganisasian juga berperan besar dalam mengasah kompetensi kader HMI. Wawasan kebangsaan yang tinggi akan membentuk kader HMI yang peduli dan peka terhadap dinamika sosial-politik bangsa, sementara wawasan keislaman akan menjadikan mereka individu yang senantiasa berpegang teguh pada prinsip moral dan agama dalam setiap langkah perjuangan. Namun, yang lebih penting adalah pemahaman bahwa politik bukan hanya soal kekuasaan, tetapi tentang upaya mengkritisi kebijakan yang tidak adil dan memperjuangkan kebenaran.

Baca Juga :  Perkuat Peran Pemuda, Bupati Sinjai Dukung IPMI dan HMI Sebagai Mitra Strategis Pemerintah Daerah

Nilai Dasar Perjuangan (NDP) HMI menjadi elemen inti yang harus terus diinternalisasi oleh setiap kader sebagai spirit gerakan. Dalam hal ini, NDP bukan hanya sebuah doktrin, tetapi sebuah pedoman yang mencakup aspek teologis, kosmologis, dan antropologis. Secara teologis, kader HMI harus memiliki kedalaman spiritual yang menuntun setiap tindakannya, berlandaskan pada ajaran Islam yang mengedepankan keadilan dan kesejahteraan umat. Secara kosmologis, pemahaman akan hubungan manusia dengan alam semesta sangat penting untuk memastikan bahwa perjuangan sosial yang dilakukan juga menghormati dan menjaga kelestarian lingkungan. Sedangkan secara antropologis, kader HMI dituntut untuk selalu berpihak pada rakyat kecil dan kelompok terpinggirkan, memperjuangkan keadilan sosial dan kesejahteraan umat.

Baca Juga :  Satlantas Polres Bone Amankan Puluhan Motor Saat Bubarkan Balap Liar

Untuk menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks, kader HMI harus memperkaya diri dengan berbagai keterampilan, termasuk penguasaan bahasa asing, teknologi, dan keterampilan organisasi. Semua ini harus disertai dengan komitmen untuk selalu menegakkan kebenaran dan keadilan, serta berjuang demi kesejahteraan umat. HMI harus terus berbenah, mempersiapkan kader-kader yang tidak hanya intelektual tetapi juga bermoral, siap menjadi pemimpin yang memimpin dengan idealisme yang tinggi dan berpihak pada rakyat.

Dalam konteks ini, internalisasi Nilai Dasar Perjuangan (NDP) menjadi sangat penting sebagai landasan bagi setiap langkah HMI dalam mewujudkan masyarakat yang adil, makmur, dan sesuai dengan ajaran Islam. Sebagai organisasi yang berorientasi pada pemberdayaan umat dan perbaikan sosial, HMI harus terus mengedepankan pendidikan dan penguatan karakter kadernya agar siap menghadapi tantangan masa depan yang semakin kompleks.

HMI harus memegang teguh prinsip-prinsip tersebut agar mampu memberikan kontribusi nyata dalam membangun bangsa yang lebih baik.

Berita Terkait

Kasus Penolakan Aktivasi KKS Penyandang Disabilitas di Luwu Utara Diselesaikan, Dinsos Tegaskan Komitmen Pendampingan
Proyek Drainase di Luwu Utara Rugikan Negara Rp1 Miliar, Tiga Tersangka Korupsi Resmi Ditahan Kejaksaan
Lima Orang Ditetapkan Tersangka dalam Kasus Penculikan Siswi SMP di Bone, Pelaku Utama Nekat Karena Cinta Ditolak
Sinjai Jadi Lokasi Program Review Kerja Sama Jepang–Kemendagri, Evaluasi Bantuan Sekolah Libatkan Warga
Musda ke-V DWP Sinjai Fokuskan Transformasi Organisasi Menuju Indonesia Emas 2045
Hari Kedua Operasi Patuh Pallawa 2025 di Bone, 17 Pengendara Terjaring
Wabup Bone Teken Komitmen Bersama TPPS se-Sulsel untuk Percepatan Penurunan Stunting
Pemkab Bone Percepat Pengembangan Bandara Arung Palakka, Wabup Pastikan Aspirasi Warga Terakomodir
Berita ini 9 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 15 Juli 2025 - 19:55 WITA

Kasus Penolakan Aktivasi KKS Penyandang Disabilitas di Luwu Utara Diselesaikan, Dinsos Tegaskan Komitmen Pendampingan

Selasa, 15 Juli 2025 - 19:51 WITA

Proyek Drainase di Luwu Utara Rugikan Negara Rp1 Miliar, Tiga Tersangka Korupsi Resmi Ditahan Kejaksaan

Selasa, 15 Juli 2025 - 17:25 WITA

Lima Orang Ditetapkan Tersangka dalam Kasus Penculikan Siswi SMP di Bone, Pelaku Utama Nekat Karena Cinta Ditolak

Selasa, 15 Juli 2025 - 17:10 WITA

Sinjai Jadi Lokasi Program Review Kerja Sama Jepang–Kemendagri, Evaluasi Bantuan Sekolah Libatkan Warga

Selasa, 15 Juli 2025 - 17:05 WITA

Musda ke-V DWP Sinjai Fokuskan Transformasi Organisasi Menuju Indonesia Emas 2045

Berita Terbaru