MAROS, TRISAKTINEWS.COM – Selvi Ananda, istri Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, dalam rangkaian kegiatan sosial dan budaya bersama rombongan Ibu-ibu Serun. Kehadirannya disambut langsung oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Maros, Hj. Ulfiah Nur Yusuf Chaidir, di tengah suasana hangat dan penuh keakraban.
Dalam kunjungan ini, Selvi Ananda didampingi oleh sejumlah menteri dan wakil menteri perempuan dari Kabinet Indonesia Maju. Kehadiran para pejabat perempuan ini menunjukkan komitmen bersama dalam mendukung program-program pemberdayaan masyarakat, peningkatan kualitas pendidikan, dan pelestarian budaya di daerah, khususnya di Maros.
Salah satu tujuan utama rombongan adalah kunjungan ke situs prasejarah Leang-Leang di Maros. Lokasi ini dikenal dengan lukisan gua berusia ribuan tahun yang menjadi bukti penting peradaban prasejarah di Sulawesi Selatan. Leang-Leang tak hanya menjadi destinasi wisata edukatif, tetapi juga simbol penting dalam pelestarian warisan budaya bangsa.
Selanjutnya, pada pukul 09.00 WITA, Selvi Ananda dan rombongan mengunjungi dua sekolah, yaitu SDN 11 dan SMPN 39 Maros. Di kedua sekolah tersebut, mereka disambut meriah oleh siswa dan para guru. Selvi menyapa langsung para pelajar serta meninjau proses belajar-mengajar di kelas, sekaligus memberikan semangat kepada para tenaga pendidik.
Dalam sambutannya, Selvi menekankan pentingnya menciptakan pendidikan yang merata dan berkualitas di seluruh wilayah Indonesia. Ia juga mengapresiasi dedikasi guru-guru di Maros yang terus berinovasi demi mencerdaskan generasi penerus bangsa.
Usai agenda pendidikan, rombongan melanjutkan kunjungan ke Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan. Di sana, Selvi dan rombongan bersilaturahmi dengan jajaran pemerintah daerah untuk mempererat hubungan kelembagaan dan mendiskusikan sinergi program antara pusat dan daerah, terutama dalam bidang sosial, pendidikan, dan kebudayaan.
Kunjungan kerja Selvi Ananda ini menjadi wujud nyata perhatian pemerintah terhadap pembangunan berbasis masyarakat. Dengan melibatkan peran aktif para pejabat perempuan, kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi banyak pihak dalam membangun Indonesia dari daerah dengan semangat kolaborasi dan kepedulian. (*/rls)