Ramadan Dalam Solidaritas Masyarakat

- Jurnalis

Rabu, 12 Maret 2025 - 22:45 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh : Ismail Suardi Wekke (Cendekiawan Muslim Indonesia)

TRISAKTINEWS.COM – Bulan Ramadan, bukan hanya terikat pada kegiatan utama tentang menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga memiliki dampak sosial yang signifikan terhadap solidaritas masyarakat.

Selama Ramadan, ikatan sosial dan rasa kebersamaan dalam masyarakat cenderung menguat. Hal ini tercermin dalam berbagai aktivitas yang dilakukan bersama-sama, seperti salat tarawih berjamaah, tadarus Al-Qur’an, dan kegiatan sosial lainnya.

Rasa kebersamaan ini juga diperkuat dengan tradisi berbagi makanan saat berbuka puasa, yang seringkali dilakukan bersama tetangga, teman, dan keluarga.

Salah satu aspek penting dari Ramadan adalah peran zakat, infak, dan sedekah dalam mengurangi kesenjangan sosial. Zakat, sebagai salah satu rukun Islam, menjadi kewajiban bagi umat Muslim yang mampu untuk memberikan sebagian hartanya kepada mereka yang membutuhkan.

Infak dan sedekah, meskipun tidak wajib, juga sangat dianjurkan selama Ramadan. Melalui zakat, infak, dan sedekah, kesenjangan sosial dapat diminimalisir, dan rasa peduli terhadap sesama semakin meningkat.

Banyak organisasi dan individu yang aktif mengumpulkan dan menyalurkan dana zakat, infak, dan sedekah selama Ramadan, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh lebih banyak orang.

Tradisi buka bersama (bukber) juga menjadi sarana yang efektif untuk mempererat silaturahmi. Bukber tidak hanya dilakukan di lingkungan keluarga, tetapi juga di tempat kerja, sekolah, dan komunitas lainnya.

Momen ini menjadi kesempatan untuk saling berinteraksi, berbagi cerita, dan memperkuat hubungan antarindividu. Selain itu, bukber seringkali diisi dengan kegiatan positif, seperti ceramah agama atau diskusi tentang isu-isu sosial.

Baca Juga :  Bawaslu Bone Awasi Pemeriksaan Kesehatan Paslon, Rohzali : Ini Sangat Penting

Dengan demikian, bukber tidak hanya menjadi ajang makan bersama, tetapi juga sarana untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran sosial.

Secara keseluruhan, Ramadan memiliki dampak positif yang besar terhadap solidaritas masyarakat. Melalui berbagai aktivitas dan tradisi yang dilakukan selama bulan suci ini, ikatan sosial dan rasa kebersamaan semakin kuat, kesenjangan sosial dapat dikurangi, dan silaturahmi antarindividu semakin erat.

Soliditas dan Solidaritas dengan Berbagi: Membangun Kekuatan Bersama

Dalam kehidupan bermasyarakat, dua konsep penting yang seringkali muncul adalah soliditas dan solidaritas. Keduanya memiliki peran krusial dalam membangun kekuatan bersama dan menciptakan harmoni sosial.

Soliditas merujuk pada kekompakan dan kesatuan dalam suatu kelompok, sementara solidaritas adalah rasa kebersamaan dan saling mendukung antarindividu atau kelompok. Kedua konsep ini saling terkait dan diperkuat oleh tindakan berbagi.

Berbagi, dalam konteks ini, tidak hanya sebatas materi, tetapi juga mencakup waktu, tenaga, pengetahuan, dan perhatian. Tindakan berbagi menciptakan ikatan emosional dan rasa saling percaya, yang pada gilirannya memperkuat soliditas kelompok.

Ketika setiap anggota merasa dihargai dan didukung, mereka akan lebih termotivasi untuk berkontribusi dan bekerja sama mencapai tujuan bersama.

Solidaritas muncul sebagai respons alami terhadap penderitaan atau kesulitan yang dialami orang lain. Ketika seseorang atau sekelompok orang mengalami musibah, solidaritas mendorong individu atau kelompok lain untuk memberikan bantuan dan dukungan.

Tindakan ini tidak hanya meringankan beban mereka yang membutuhkan, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan dan persatuan dalam masyarakat.

Dalam konteks global, soliditas dan solidaritas menjadi semakin penting dalam menghadapi tantangan bersama, seperti perubahan iklim, kemiskinan, dan ketidaksetaraan. Negara-negara dan organisasi internasional bekerja sama untuk mengatasi masalah-masalah ini melalui berbagai program bantuan dan kerjasama.

Baca Juga :  STAI Rawa Aopa Gelar Wisuda, Resmi Bertransformasi Menjadi Institut Agama Islam (IAI) Rawa Aopa

Tindakan berbagi sumber daya dan pengetahuan menjadi kunci untuk mencapai pembangunan berkelanjutan dan keadilan global.

Namun, soliditas dan solidaritas tidak hanya relevan dalam skala besar. Konsep-konsep ini juga penting dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan keluarga, tempat kerja, maupun komunitas lokal. Tindakan sederhana seperti membantu tetangga yang kesulitan, menyumbangkan pakaian layak pakai, atau menjadi sukarelawan di kegiatan sosial dapat memberikan dampak yang signifikan dalam membangun soliditas dan solidaritas.

Di era digital, berbagi informasi dan pengetahuan menjadi lebih mudah dan cepat. Platform media sosial dan aplikasi daring memungkinkan individu dan kelompok untuk terhubung dan berkolaborasi dalam berbagai proyek sosial.

Tindakan berbagi ide, pengalaman, dan sumber daya secara daring dapat memperkuat solidaritas global dan mendorong perubahan positif.

Pendidikan memainkan peran penting dalam menanamkan nilai-nilai soliditas dan solidaritas sejak usia dini. Melalui pendidikan, anak-anak belajar tentang pentingnya kerja sama, empati, dan kepedulian terhadap sesama. Mereka juga belajar tentang berbagai masalah sosial dan bagaimana mereka dapat berkontribusi untuk menciptakan dunia yang lebih baik.

Soliditas dan solidaritas dengan berbagi adalah fondasi penting untuk membangun masyarakat yang kuat, adil, dan harmonis. Dengan mengedepankan nilai-nilai ini dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat menciptakan dunia yang lebih baik bagi semua.

Berita Terkait

Polsek Tellu Siattinge Bantah Tuduhan Lamban Tangani Kasus Pencurian Sapi, Tegaskan Penyelidikan Masih Berlanjut
Satresnarkoba Polres Bone Ungkap Tiga Kasus Sabu dalam Tiga Hari, Operasi Antik Lipu 2025 Berbuah Hasil
Wabup Bone Kunjungi Kemnaker RI, Dorong Sinergi Program Perluasan Kesempatan Kerja dan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat
Sambut Hari Bhayangkara ke-79, Kapolres Bone Gelar Anjangsana ke Purnawirawan dan Anak Yatim
Balai Litbang Agama Makassar Gelar Sarasehan Moderasi Beragama di Luwu Utara, Perkuat Harmoni Dalam Keberagaman
Tiga BUMD di Sulsel Jalin Kerja Sama Strategis, Dorong Pengembangan Komoditas Pertanian, Perikanan, dan Pertambangan
Waketum KADIN Sulsel Dorong Pembangunan Maritime Estate Bulukumba Jadi Pusat Ekonomi Maritim Kawasan Timur
Polres Bone Gelar Upacara PTDH Anggota Terlibat Narkoba, Kapolres: “Tidak Ada Tempat Bagi Pengkhianat di Institusi Ini”
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 19 Juni 2025 - 06:27 WITA

Polsek Tellu Siattinge Bantah Tuduhan Lamban Tangani Kasus Pencurian Sapi, Tegaskan Penyelidikan Masih Berlanjut

Rabu, 18 Juni 2025 - 21:41 WITA

Satresnarkoba Polres Bone Ungkap Tiga Kasus Sabu dalam Tiga Hari, Operasi Antik Lipu 2025 Berbuah Hasil

Rabu, 18 Juni 2025 - 17:57 WITA

Wabup Bone Kunjungi Kemnaker RI, Dorong Sinergi Program Perluasan Kesempatan Kerja dan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat

Rabu, 18 Juni 2025 - 16:24 WITA

Sambut Hari Bhayangkara ke-79, Kapolres Bone Gelar Anjangsana ke Purnawirawan dan Anak Yatim

Rabu, 18 Juni 2025 - 16:09 WITA

Balai Litbang Agama Makassar Gelar Sarasehan Moderasi Beragama di Luwu Utara, Perkuat Harmoni Dalam Keberagaman

Berita Terbaru