Gema Indonesia Raya Tiga Stanza Menggetarkan Makam WR Soepratman: Gerakan Kebudayaan Bangkitkan Jiwa Kebangsaan

- Jurnalis

Jumat, 17 Oktober 2025 - 19:04 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SURABAYA, TRISAKTINEWS.COM — Di tengah sorotan atas krisis moral dan melemahnya semangat nasionalisme, gema Indonesia Raya tiga stanza kembali menggema dari Museum dan Makam WR Soepratman di Surabaya.

Kegiatan yang digagas oleh komunitas pecinta Indonesia ini menjadi penanda 97 tahun lahirnya lagu kebangsaan yang menggetarkan sejarah dan mengikat jiwa bangsa.

‎Ketua Panitia Rudy T Mintarto menegaskan, kegiatan ini bukan sekadar peringatan, tetapi gerakan kebudayaan yang mengajak rakyat Indonesia menghidupkan kembali semangat tiga stanza yang nyaris terlupakan.

‎“Kita tidak boleh berhenti di satu bait. Di tiga stanza, Soepratman menulis seluruh roh perjuangan bangsa tentang tanah air, pengorbanan, dan kemajuan. Dengan menyanyikannya penuh, kita memanggil kembali jiwa kebangsaan yang mulai pudar,” ujar Rudy.

‎Rudy menjelaskan, makam WR Soepratman dipilih sebagai lokasi utama untuk mengingatkan publik bahwa perjuangan bisa lahir dari ruang kesederhanaan.

‎“Beliau tidak berperang dengan senjata, tapi dengan biola dan pena. Lagu Indonesia Raya lahir dari hati yang tulus dan pikiran yang merdeka,” katanya.

Baca Juga :  Sat Lantas Polres Bone Sosialisasi Ops Zebra Pallawa 2024 Di Sekolah

Acara berlangsung pada hari Selasa, 28 Oktober 2025, pukul 14.00. Berawal dari museum dilanjutkan di makam.

‎Penasihat program, Prof. Dr. Siswanto, menyebutkan bahwa pengabaian terhadap dua stanza berikutnya membuat bangsa kehilangan sebagian besar nilai moral yang diwariskan Soepratman.

‎“Bait kedua dan ketiga berisi ajaran pengorbanan, tanggung jawab, dan semangat persatuan. Jika hanya satu stanza yang dinyanyikan, kita kehilangan ruh moral dari lagu kebangsaan,” ungkapnya.

‎Sementara itu, Rokimdakas, sekretaris sekaligus desainer program, menjelaskan bahwa acara ini dikemas secara estetis dan reflektif melalui musik biola, pidato kebangsaan pembacaan puisi perjuangan, serta slametan.

‎“Kami ingin masyarakat melihat bahwa patriotisme bukan sekadar slogan. Ia bisa hidup melalui seni dan budaya yang jujur, seperti yang dilakukan Soepratman,” tutur Rokim.

‎WR Soepratman lahir pada 9 Maret 1903 dan wafat 17 Agustus 1938 dalam usia 35 tahun. Meski tak menikah, ia mengabdikan hidupnya sebagai pendidik dan wartawan serta mencipta lagu pemersatu bangsa, hingga dianugerahi gelar Pahlawan Nasional dan Bintang Mahaputra Utama.

‎Gema Indonesia Raya tiga stanza dari makamnya menjadi simbol kebangkitan nurani bangsa. Mengingatkan bahwa kemerdekaan sejati adalah kesetiaan menjaga nilai moral dan kebangsaan di tengah zaman yang mudah tergoda kekuasaan.

Penulis : Redho

Editor : Redaksi

Berita Terkait

Anggota Opsnal Unit Reskrim Polsek Waru Tangkap Pelaku Curanmor Hanya Dalam Waktu 4 Jam
HUT Ke 80 Korps Brimob Polri, Dansat Brimob Polda Sulsel Undang Lebih 1000 Anak Yatim Piatu
BRI Blitar Klarifikasi Dugaan Penghalangan Hak Hukum, Tegaskan Persoalan Hanya Miskomunikasi
Anggaran Rp377 Juta Kunjungan Kerja Insan Pers Sidoarjo Sisakan Lebih dari Rp118 Juta, Kadis Kominfo Enggan Jelaskan Serapan
Wabup Bone Ungkap Potensi Perputaran Ekonomi Rp40 Miliar per Bulan dari Program MBG dan SPPG
Lalai Terapkan K3, Proyek Rp16 Miliar Sport Center Bojonegoro Ancam Nyawa
Sinjai Kirim 32 Atlet Basket ke Pra Porprov 2025, Target Lolos ke Porprov Wajo–Bone
Diduga Halangi Hak Hukum Nasabah, Kepala Unit BRI Kunir Terancam Somasi

Berita Terkait

Jumat, 14 November 2025 - 20:39 WITA

Anggota Opsnal Unit Reskrim Polsek Waru Tangkap Pelaku Curanmor Hanya Dalam Waktu 4 Jam

Jumat, 14 November 2025 - 20:36 WITA

HUT Ke 80 Korps Brimob Polri, Dansat Brimob Polda Sulsel Undang Lebih 1000 Anak Yatim Piatu

Jumat, 14 November 2025 - 20:33 WITA

BRI Blitar Klarifikasi Dugaan Penghalangan Hak Hukum, Tegaskan Persoalan Hanya Miskomunikasi

Jumat, 14 November 2025 - 20:29 WITA

Anggaran Rp377 Juta Kunjungan Kerja Insan Pers Sidoarjo Sisakan Lebih dari Rp118 Juta, Kadis Kominfo Enggan Jelaskan Serapan

Jumat, 14 November 2025 - 20:24 WITA

Wabup Bone Ungkap Potensi Perputaran Ekonomi Rp40 Miliar per Bulan dari Program MBG dan SPPG

Berita Terbaru