BONE, TRISAKTINEWS.COM – Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Bone (AMB) melakukan aksi demonstrasi di Kantor DPRD Bone terkait dugaan pungli yang dilakukan oleh oknum penjaga loket di tempat Wisata Tanjung Pallette, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Puluhan mahasiswa yang melakukan aksi sempat emosi, lantaran tak satupun anggota DPRD Bone yang menemui mereka dan menerima aspirasinya. Namun, tak lama kemudian Ketua DPRD Bone Andi Tenri Walinonong bersama Ketua Komisi I DPRD Bone Rismono Sarlim dan Andi Unru Anggota Komisi II DPRD Bone menyambut massa aksi.
Diawal, massa aksi mendesak untuk menduduki ruang paripurna untuk dijadikan tempat menyampaikan aspirasi. Namun Ketua Komisi I DPRD Bone, Rismono Sarlim mengajak massa aksi untuk berdialog sekaligus menyampaikan aspirasinya di ruang rapat Badan Anggaran DPRD Bone.
Usai menyampaikan aspirasi, Angga Prayoga selaku Koordinator Lapangan yang ditemui awak media menyampaikan bahwa aksi mereka hari ini merupakan keresahan terkait adanya dugaan pungli yang terjadi di Tanjung Pallette Bone.
“Pada tanggal 5 Januari teman-teman mendapatkan temuan, bahwa ada warga dari Palopo yang melakukan transaksi di Tanjung Pallette itu dengan Qris. Qris-nya ini bukan atas nama Dinas Pariwisata, tetapi petugas loket,”kata Angga, Senin 10 Februari 2025.
“Kami audiensi dua hari setelah bertemu kabid, kami bertemu dengan Kepala Dinas dan menjanjikan evaluasi. Tapi tiga hari setelah audiensi kedua, kami minta hasil evaluasi secara formal maupun lisan, bukti-buktinya. Tapi tidak dilakukan evaluasi,”sambungnya
Sementara Ketua DPRD Bone Andi Tenri Walinonong mengatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama Mahasiswa bersama dengan Komisi IV juga komisi I dan II untuk membahas persoalan ini.
“Kami jadwalkan RDPU dilakukan pada hari Kamis dan mengundang semua komisi untuk membahas tuntas adanya dugaan pungli yang terjadi di Dinas Pariwisata Bone,”kata Andi Tenri Walinonong (*/iwntr)