BONE, TRISAKTINEWS.COM – Komunitas Rumah Baca RUMI, bekerja sama dengan Perpustakaan Daerah Kabupaten Bone, sukses menggelar kegiatan Pelatihan Membaca Nyaring untuk masyarakat di Perkampungan Suku Bajo, Kelurahan Bajoe, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Minggu, 27 Oktober 2024.
Acara ini dirancang untuk menguatkan budaya literasi di kalangan ibu-ibu di komunitas Suku Bajo dengan membiasakan mereka dalam teknik membaca nyaring.
Kegiatan tersebut menghadirkan Khaerunnisa, S.Pd., sebagai fasilitator yang berpengalaman, serta dipandu langsung oleh Wahidah, S.Pd., M.Pd. Para peserta diberikan pelatihan serta praktik langsung tentang metode membaca nyaring yang interaktif dan efektif bagi anak-anak dan keluarga.
Antusiasme tampak dari para peserta yang mengikuti setiap sesi pelatihan dengan penuh semangat. Kegiatan ini diharapkan mampu mendorong kebiasaan membaca yang lebih hidup dalam komunitas serta mempererat hubungan antara ibu dan anak melalui aktivitas membaca bersama.
Muh. Asmar Hidayat, selaku Ketua Panitia, menyampaikan, berharap melalui kegiatan tersebut bisa memberi manfaat yang besar bagi warga Suku Bajo.
“Kegiatan ini merupakan kegiatan terakhir yang dilaksanakan di Bulan Oktober sebagai bagian dari penguatan literasi masyarakat. Kami dari Pengurus Komunitas Rumah Baca RUMI menaruh harapan besar dalam pelaksanaan kegiatan ini agar memberikan manfaat untuk ibu-ibu suku Bajo dalam meningkatkan kemampuan membaca nyaring,”kata Asmar
Sementara itu, Andi Geerhand, Ketua Komunitas Rumah Baca RUMI, menjelaskan pentingnya kehadiran RUMI di Perkampungan Bajo sebagai bagian dari komitmen jangka panjang komunitas ini.
“Sejak berdirinya, RUMI telah beberapa kali hadir di Perkampungan Bajo untuk melaksanakan kegiatan literasi. Selain pelatihan membaca nyaring, kami juga menjalankan program tahunan “Kidz with RUMI” yang dirancang untuk mengajak anak-anak belajar sambil bermain,” ujar Andi Geerhand.
Dalam program “Kidz with RUMI”, anak-anak setempat terlibat dalam berbagai kegiatan menarik, seperti pelatihan mengeja dan membaca, penyediaan bahan bacaan penunjang, fun learning and games, serta pemberian hadiah. Program ini diharapkan dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bagi anak-anak Suku Bajo, serta menanamkan kebiasaan membaca sejak dini.
Dengan berakhirnya kegiatan di bulan Oktober ini, Rumah Baca RUMI berharap mampu terus menghadirkan program literasi yang berdampak langsung pada masyarakat, sekaligus menciptakan lingkungan yang mendukung semangat literasi, terutama bagi anak-anak dan ibu-ibu di komunitas Suku Bajo. (*/It)