Puluhan Petani Sumber Girang Datangi Polres Mojokerto, Tuntut Kepastian Proses Hukum Laporan Pembebasan Lahan

- Jurnalis

Senin, 15 September 2025 - 21:50 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MOJOKERTO, TRISAKTINEWS.COM — Merasa laporan yang dibuat sejak tahun 2024 tidak ada perkembangan, puluhan petani asal Desa Sumber Girang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, mendatangi Satreskrim Polres Mojokerto pada Senin (15/9/2025) pagi. Kedatangan mereka untuk mempertanyakan kepastian proses hukum terkait kasus pembebasan lahan pertanian di Dusun Sumberjo.

Sekitar pukul 09.20 WIB, para petani memasuki gedung Satreskrim Polres Mojokerto dan meminta bertemu Kanit Pidum atau Kasat Reskrim. Namun, mereka hanya ditemui penyidik yang menangani perkara tersebut. Enam orang perwakilan petani kemudian dipersilakan masuk untuk mendengarkan penjelasan penyidik.

Menurut salah satu petani yang hadir, penyidik menyampaikan bahwa proses hukum masih berjalan dan pihak pembeli sudah dipanggil untuk dimintai keterangan. Namun, hingga kini para petani mengaku tidak pernah mengetahui siapa pembeli sebenarnya, karena sejak awal transaksi mereka tidak pernah dipertemukan dengan pihak pembeli oleh panitia yang saat itu dijabat perangkat Desa Sumber Girang.

Baca Juga :  Andi Izmand Dengar Aspirasi Warga Mattirowalie: Dari Pembangunan Jembatan hingga Kesejahteraan Kader Posyandu

Diketahui, kesepakatan harga pembebasan lahan ditetapkan sebesar Rp600 juta per petak berdasarkan persetujuan Kepala Desa Sumber Girang, Siswayudi, pada 10 Februari 2020. Namun, kenyataannya para petani hanya menerima antara Rp200 juta hingga Rp250 juta per orang.

Merasa dirugikan, para petani melaporkan kasus ini pada 19 November 2024 dengan nomor laporan LI/552/XI/RES/1.11./2024/SATRESKRIM. Namun hampir satu tahun berlalu, mereka mengaku tidak pernah mendapatkan SP2HP (Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan) sebagaimana hak pelapor.

“Ketika kami menuntut hak dengan membuat laporan resmi, prosesnya lama sekali bahkan terasa tidak ada perkembangan. Tapi ketika kami dilaporkan balik oleh panitia dengan tuduhan memasuki pekarangan tanpa izin dan pencemaran nama baik, prosesnya sangat cepat. Dalam sebulan sudah ada pemanggilan puluhan saksi,” ungkap salah satu petani dengan nada kecewa.

Baca Juga :  Ketahanan Pangan Pemasyarakatan Berjalan Efektif, AMI Puji Langkah Kakanwil Jatim

Para petani juga mengaku pernah memberikan kuasa kepada sebuah LBH untuk mendampingi kasus ini, namun kemudian mencabut kuasa karena menilai kinerjanya tidak sesuai harapan. Sayangnya, pimpinan LBH tersebut menolak menandatangani surat pencabutan kuasa.

Kedatangan para petani ke Mapolres Mojokerto diwarnai kekecewaan karena Kasat Reskrim enggan menemui mereka, meski disebut berada di kantornya. Para petani pun semakin bingung ke mana harus mencari keadilan terkait hak pembayaran lahan mereka yang hingga kini belum terselesaikan.

Penulis : Redho

Editor : Redaksi

Berita Terkait

Disiplin Berlalu Lintas Ditingkatkan, ETLE Incar Polres Gresik Sasar Titik Rawan Selama Operasi Zebra 2025
Masuki Hari Kelima, Satlantas Polres Bone Intensifkan Sosialisasi Operasi Zebra Pallawa 2025
Dekatkan Polisi dengan Santri, Satlantas Bone Adakan Doa Bersama dan Edukasi Lalu Lintas
70 Peserta Ikuti Latsar CPNS Bone 2025, Wabup Akmal Pasluddin: ASN Harus Berorientasi Pelayanan
995 Hektar Lahan Karampuang Masuk Calon Hutan Adat, Tim Terpadu Paparkan Hasil Verifikasi
PN Gresik Tolak Gugatan Pelaku Kekerasan Seksual Anak, Eksepsi Tergugat Dikabulkan Penuh
Bone Dukung Penerapan Pidana Kerja Sosial, Wabup Akmal Pasluddin Hadiri Penandatanganan PKS di Makassar
Bupati dan Kapolresta Sidoarjo Tutup Pertandingan Bola Volly Indoor dan Volly Pantai U-17 Bhayangkara Cup Tingkat Nasional

Berita Terkait

Jumat, 21 November 2025 - 22:09 WITA

Disiplin Berlalu Lintas Ditingkatkan, ETLE Incar Polres Gresik Sasar Titik Rawan Selama Operasi Zebra 2025

Jumat, 21 November 2025 - 17:12 WITA

Masuki Hari Kelima, Satlantas Polres Bone Intensifkan Sosialisasi Operasi Zebra Pallawa 2025

Jumat, 21 November 2025 - 17:10 WITA

Dekatkan Polisi dengan Santri, Satlantas Bone Adakan Doa Bersama dan Edukasi Lalu Lintas

Jumat, 21 November 2025 - 17:06 WITA

70 Peserta Ikuti Latsar CPNS Bone 2025, Wabup Akmal Pasluddin: ASN Harus Berorientasi Pelayanan

Jumat, 21 November 2025 - 17:05 WITA

995 Hektar Lahan Karampuang Masuk Calon Hutan Adat, Tim Terpadu Paparkan Hasil Verifikasi

Berita Terbaru