BONE, TRISAKTINEWS.COM – Dalam upaya mendukung peningkatan kompetensi dan kesiapan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menghadapi dunia kerja, Telkomsel melalui brand digital by.U bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta mitra teknologi Skul.id, menggelar sosialisasi program sertifikasi digital di dua sekolah vokasi terkemuka di Kabupaten Bone, yakni SMKN 1 Bone dan SMKN 2 Bone.
Program ini memperkenalkan Skul.id sebagai platform digital edukasi yang menyediakan berbagai layanan inovatif bagi siswa SMK, seperti sertifikasi kompetensi gratis, pelatihan daring, informasi lowongan kerja terkurasi, serta sistem pemantauan alumni secara real-time. Layanan ini didukung penuh oleh jaringan internet by.U dari Telkomsel, yang menjamin konektivitas andal dan fleksibel untuk mendukung akses pendidikan digital di kalangan pelajar.
Andi Adi S Temmattumpa, Manager Telkomsel Branch Bone, menjelaskan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen Telkomsel dalam mendukung digitalisasi pendidikan, khususnya di sektor vokasi.
“Kami ingin menjadi bagian dari proses membangun generasi muda yang lebih siap bersaing di era digital. Telkomsel melalui dukungan teknologi akan terus bersinergi dengan sekolah-sekolah untuk memperkuat link and match antara pendidikan dan dunia kerja,” ujarnya.
Kepala SMKN 1 Bone, Syamsuddin, S.Pd., M.Pd., mengapresiasi inisiatif ini dan menyampaikan harapannya agar kolaborasi ini dapat berlanjut.
“Kami sangat berterima kasih kepada Telkomsel yang telah bersedia dan selalu berkomitmen untuk berkolaborasi dengan dunia pendidikan. Program ini sangat positif karena membuka wawasan siswa kami mengenai pentingnya sertifikasi dan persiapan sejak dini menghadapi dunia kerja,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala SMKN 2 Bone, Anzar, S.Pd., M.Si., menyebut kolaborasi ini sebagai bentuk nyata dukungan industri terhadap pendidikan vokasi.
“Telkomsel melalui program by.U dan Skul.id telah memberikan warna baru dalam ekosistem pendidikan vokasi di Bone. Kami menyambut baik kolaborasi ini sebagai upaya memperkuat hubungan antara dunia industri dan dunia pendidikan,” ujarnya.
Kegiatan ini menjadi langkah awal sinergi antara sektor pendidikan, industri, dan pemerintah dalam membekali siswa SMK dengan keterampilan dan akses digital yang relevan. Diharapkan, program ini dapat diperluas ke sekolah-sekolah lain di wilayah Sulawesi Selatan sebagai bagian dari transformasi pendidikan vokasi yang berkelanjutan.