MAKASSAR, TRISAKTINEWS.COM.-Komunitas Mediator Darah Makassar (MDM) telah melantik pengurus baru yang berlangsung khidmat dan lancar.
Setelah pelantikan, Upgrading dilanjutkan rapat kerja yang digelar di Gedung Anging Mamiri, Kota Makassar, Senin, 11 November 2024.
Komunitas ini bertujuan untuk menjadi penghubung antara pendonor dan penerima darah, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya donor darah sukarela dan solidaritas dalam membantu sesama.
Acara pelantikan berlangsung khidmat dan dihadiri oleh berbagai organisasi kemahasiswaan serta komunitas dari Kota Makassar.
Pengurus baru Mediator Darah Makassar berkomitmen untuk berperan aktif dalam menyediakan darah yang aman dan berkualitas, mengingat kebutuhan darah yang semakin meningkat di berbagai fasilitas kesehatan.
Komunitas ini berharap dapat menjadi garda terdepan dalam merespon kebutuhan darah sekaligus memberikan edukasi tentang pentingnya donor darah bagi kesehatan masyarakat.
Rahmat Adriansyah Arlan, Ketua Mediator Darah Makassar, dalam sambutannya menyampaikan bahwa, bagi mereka yang mengalami kecelakaan, membutuhkan operasi besar, atau menderita penyakit seperti anemia berat dan kanker, pasokan darah adalah faktor penting bagi keselamatan dan pemulihan mereka.
“Setiap tetes darah yang didonorkan memiliki potensi menyelamatkan nyawa. Kami hadir sebagai penghubung agar kebutuhan darah dapat direspons dengan cepat, dan ini menjadi prioritas kami dalam peningkatan kesehatan di Kota Makassar,” jelasnya.
Aditya Prananda Rs, S.Ked, sebagai Founder Mediator Darah Makassar, berharap komunitas ini menjadi solusi bagi kebutuhan darah yang sering kali kurang terakomodasi dengan baik oleh masyarakat saat ada permintaan mendesak.
“Kami sangat membutuhkan kolaborasi dalam upaya ini,”harapnya
“Dengan pelantikan ini, Mediator Darah Makassar diharapkan semakin berperan dalam menyelamatkan nyawa dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” harapnya.
“Kegiatan ini juga diharapkan dapat menginspirasi masyarakat luas untuk terlibat dalam upaya peningkatan kesejahteraan kesehatan di Kota Makassa,” ungkapnya.(*/sugi)