Website Desa Bojonegoro Mandek, Anggaran Transparansi Publik Diduga Mubazir

- Jurnalis

Minggu, 24 Agustus 2025 - 12:00 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BOJONEGORO, TRISAKTINEWS.COM —Program keterbukaan informasi publik yang digagas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui penyediaan website resmi di tiap desa justru dinilai gagal memberi manfaat nyata. Alih-alih menjadi sarana transparansi dan partisipasi masyarakat, banyak website desa yang tersedia justru kosong melompong, tanpa konten, bahkan nyaris tidak difungsikan.

Pantauan di lapangan, menu yang seharusnya berisi profil desa, visi misi, data pembangunan, laporan penggunaan anggaran hingga progres kinerja pemerintahan, sebagian besar tidak diisi. Website yang dibangun dengan dalih transparansi publik ini akhirnya hanya menjadi platform formalitas semata.

Baca Juga :  Satlantas Polres Bone Kawal Jalan Santai Satu Dekade Pesantren Hafizh Qur’an

Padahal, Pemkab Bojonegoro setiap tahun mengalokasikan anggaran untuk pemeliharaan, dan biaya operasional pengelola website desa. Besaran anggaran ini tidak sedikit, bisa mencapai ratusan juta hingga miliaran rupiah jika dihitung secara keseluruhan dari 419 desa yang ada. Namun, manfaat dan azas transparansi yang dijanjikan justru tidak dirasakan masyarakat.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Setiap tahun ada pos anggaran untuk IT desa, termasuk website. Tapi kalau isinya kosong, tidak terurus, ya sama saja bohong. Itu namanya pemborosan,” ujar salah satu pemerhati kebijakan publik di Bojonegoro.

Baca Juga :  Sejumlah LC Diamankan Satpol PP Dalam Operasi Penertiban THM Di Bone

Minimnya pengawasan dan lemahnya komitmen pemerintah desa dalam mengelola media informasi dituding menjadi penyebab utama. Tidak adanya evaluasi serius dari Pemkab semakin memperparah kondisi ini, hingga program website desa lebih terlihat sebagai proyek administratif ketimbang sarana transparansi publik.

Jika kondisi ini tidak segera diperbaiki, keberadaan website desa justru berpotensi menjadi ladang pemborosan anggaran setiap tahun, sementara masyarakat tetap tidak mendapat informasi yang semestinya mereka peroleh.(*/redho)

Berita Terkait

Komitmen Tingkatkan Layanan, Pemkab Bone Dorong Dokter Lanjut Pendidikan Spesialis
Pidato Presiden Prabowo di Sidang PBB: Posisi Strategis Indonesia dalam Lingkaran Geopolitik Global
Solidaritas Pemuda-Mahasiswa Soroti Dugaan Penyelewengan APBD Surabaya
Bupati Sinjai Ratnawati Arif Tandatangani MoU Pengembangan SDM dengan STIK Makassar
Bupati Ratnawati Arif Serahkan Bantuan Hibah Keagamaan kepada 32 Lembaga di Sinjai
Kerja Keras Berbuah Manis, Satlantas Polres Bone Raih 3 Juara Sekaligus
Peletakan Batu Pertama RS Islam Faisal, Yasir Machmud: Tambahan Fasilitas Kesehatan yang Dibutuhkan Masyarakat
Peringati HUT Lalu Lintas, Satlantas Polres Bone Beri Penghormatan kepada Pensiunan Polri

Berita Terkait

Senin, 22 September 2025 - 21:55 WITA

Komitmen Tingkatkan Layanan, Pemkab Bone Dorong Dokter Lanjut Pendidikan Spesialis

Senin, 22 September 2025 - 21:51 WITA

Pidato Presiden Prabowo di Sidang PBB: Posisi Strategis Indonesia dalam Lingkaran Geopolitik Global

Senin, 22 September 2025 - 21:47 WITA

Solidaritas Pemuda-Mahasiswa Soroti Dugaan Penyelewengan APBD Surabaya

Senin, 22 September 2025 - 21:39 WITA

Bupati Sinjai Ratnawati Arif Tandatangani MoU Pengembangan SDM dengan STIK Makassar

Senin, 22 September 2025 - 21:19 WITA

Bupati Ratnawati Arif Serahkan Bantuan Hibah Keagamaan kepada 32 Lembaga di Sinjai

Berita Terbaru