Wakil Rektor III Tidak Becus Menangani Gugatan Terkait Proses Pemilihan BEM UIBU

- Jurnalis

Rabu, 12 Maret 2025 - 22:57 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MALANG, TRISAKTINEWS.COM – Proses pemilihan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di Universitas Insan Budi Utomo (UIB) Malang kembali menuai kontroversi. Kali ini, sorotan ditujukan kepada Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan yang dinilai tidak memberikan kejelasan terkait mekanisme dan transparansi proses pemilihan BEM.

Mahasiswa dan pihak-pihak terkait mengeluhkan kurangnya komunikasi dan informasi yang jelas dari pihak kampus, sehingga menimbulkan keraguan akan integritas proses pemilihan.

Pemilihan BEM UIB Malang yang seharusnya menjadi momen demokrasi kampus justru diwarnai oleh ketidakpastian. Sejumlah mahasiswa melaporkan bahwa mereka tidak mendapatkan informasi yang memadai mengenai tahapan pemilihan, jadwal, maupun kriteria kandidat yang diperbolehkan mencalonkan diri. Selain itu, muncul dugaan bahwa terdapat Money Politics dan intervensi dari pihak kampus yang tidak sesuai dengan prinsip kemandirian organisasi kemahasiswaan.

“Kami sudah berulang kali meminta klarifikasi kepada Wakil Rektor III, tetapi hingga saat ini belum ada penjelasan yang memuaskan. Ini membuat kami khawatir ada sesuatu yang ditutup-tutupi,” ujar perwakilan mahasiswa yang enggan disebutkan namanya.

Baca Juga :  Bupati Bone Cek Kesiapan Panen Raya Jelang Kunjungan Kapolri dan Mentan RI

Mahasiswa menuntut transparansi dan akuntabilitas dari pihak kampus, khususnya Wakil Rektor III, dalam menyelenggarakan pemilihan BEM. Beberapa poin tuntutan yang diajukan antara lain:

1. Legalitas Panitia Pemilihan BEM UIBU: Mahasiswa meminta penjelasan rinci mengenai legalitas penyelenggara pemilu BEM UIBU.

2. Dugaan Money Politics: Diperlukan ketegasan mengenai salah satu kandidat calon BEM yang diduga terlibat money politics apakah itu disahkan atau bisa jadi didiskualifikasi.

3. Tidak sesuainya suara yang tercoblos dengan daftar hadir: Kami menemukan kejanggalan dalam DP yang hadir saat proses pemilihan dengan hasil pemilihan yang tidak sesuai.

4. Independensi Panitia Pemilihan: Mahasiswa menuntut agar panitia pemilihan bekerja secara independen tanpa intervensi dari pihak kampus.

“Kami sudah mencoba menghubungi beliau melalui berbagai jalur, tetapi jawaban yang kami terima selalu tidak jelas dan berbelit-belit. Ini sangat mengecewakan,” ungkap perwakilan mahasiswa lainnya.

Baca Juga :  Lakukan Sosialisasi Pendidikan Pemilih, KPU Luwu Utara Gandeng Mahasiswa

Ketidakjelasan dari pihak kampus ini dikhawatirkan akan memengaruhi kredibilitas proses pemilihan BEM. Mahasiswa khawatir bahwa ketidaktransparanan ini dapat membuka peluang terjadinya kecurangan, seperti intervensi kampus atau manipulasi hasil pemilihan.

“Jika tidak ada kejelasan, kami khawatir pemilihan ini hanya akan menjadi formalitas belaka tanpa mencerminkan kehendak mahasiswa secara keseluruhan,” tambahnya.

Aliansi Mahasiswa mendesak pihak kampus, khususnya Wakil Rektor III, untuk segera memberikan penjelasan yang komprehensif dan transparan terkait proses pemilihan BEM.

“Kami meminta agar Wakil Rektor III segera menggelar pertemuan terbuka dengan mahasiswa untuk menjawab semua pertanyaan dan keraguan yang ada,” tegasnya.

Proses pemilihan BEM seharusnya menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengekspresikan aspirasi mereka secara demokratis. Namun, ketidakjelasan dari pihak kampus justru mengaburkan prinsip-prinsip dasar demokrasi tersebut. Semoga pihak kampus dapat segera mengambil langkah konkret untuk memulihkan kepercayaan mahasiswa dan memastikan pemilihan BEM berjalan dengan adil dan transparan. (*/ril/aye)

Berita Terkait

Bupati Ratnawati Hadiri Rakor Persiapan Konstruksi Sekolah Rakyat 2025 di Makassar
Pemkab Sinjai Teken MoU Investasi Rp334 Miliar untuk Pembangunan Pelabuhan Pasimarannu
Dugaan Penggelapan Mobil, Anak Bos Rokok Ayunda Penuhi Panggilan Polres Pamekasan
Polres Gresik Tangkap Ayah Bejat yang Melakukan Tindakan Asusila Terhadap Anak Kandung Sejak 2021
Wakil Bupati Bone Hadiri Anging Mammiri Business Fair 2025, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Hijau dan Berkelanjutan
PT BPR Syariah Annisa Mukti Mengucapkan Selamat Hari Ayah 2025
Proyek Rp957 Juta di Blora Diduga Gunakan Material Non-SNI, Publik Soroti Kinerja Dinas PUPR
Polsek Tambak Tangkap Dua Pelaku Bobol Toko Gasak Rokok, Terekam CCTV Saat Beraksi

Berita Terkait

Rabu, 12 November 2025 - 18:41 WITA

Bupati Ratnawati Hadiri Rakor Persiapan Konstruksi Sekolah Rakyat 2025 di Makassar

Rabu, 12 November 2025 - 18:38 WITA

Pemkab Sinjai Teken MoU Investasi Rp334 Miliar untuk Pembangunan Pelabuhan Pasimarannu

Rabu, 12 November 2025 - 15:23 WITA

Dugaan Penggelapan Mobil, Anak Bos Rokok Ayunda Penuhi Panggilan Polres Pamekasan

Rabu, 12 November 2025 - 15:19 WITA

Polres Gresik Tangkap Ayah Bejat yang Melakukan Tindakan Asusila Terhadap Anak Kandung Sejak 2021

Rabu, 12 November 2025 - 15:17 WITA

Wakil Bupati Bone Hadiri Anging Mammiri Business Fair 2025, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Hijau dan Berkelanjutan

Berita Terbaru