SINJAI, TRISAKTINEWS.COM — Polres Sinjai menggelar Apel Kesiapan dalam rangka Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Tahun 2025, yang berlangsung di halaman Mapolres Sinjai, Rabu (05/11/2025) pagi.
Apel dipimpin oleh Wakapolres Sinjai, Kompol Tamar dan dihadiri Bupati Sinjai Hj. Ratnawati Arif, bersama sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Kabupaten Sinjai.
Turut hadir pula Ketua DPRD Sinjai Andi Jusman, Ketua Pengadilan Negeri Sinjai Anthonie Spilkam Mona, perwakilan Kejaksaan Negeri Sinjai, serta perwakilan Kodim 1424 Sinjai.
Dalam amanatnya, Kompol Tamar menegaskan pentingnya sinergi dan kolaborasi seluruh pihak dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi.
Menurutnya, kerja sama yang terintegrasi akan memaksimalkan upaya mitigasi dan menekan tingkat kerentanan masyarakat terhadap berbagai risiko bencana.
“Melalui sinergisitas dan kolaborasi yang terintegrasi, kita akan mampu memaksimalkan upaya mitigasi terhadap dampak bencana, sehingga dapat menurunkan tingkat kerentanan masyarakat terhadap berbagai risiko, baik berupa korban jiwa, harta benda, maupun kerusakan fasilitas umum,” ujarnya.
Ia juga mengutip pesan Presiden RI Prabowo Subianto dalam Sidang Kabinet Paripurna tanggal 20 Oktober 2025, bahwa pemerintah memiliki tanggung jawab besar untuk melindungi rakyat dari segala bentuk ancaman, termasuk bencana alam.
“Kita diberi kekuasaan oleh rakyat untuk melindungi rakyat dari semua bahaya, termasuk ancaman badai dan bencana. Ini adalah amanah yang harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh,” lanjutnya.
Kompol Tamar kemudian menyampaikan sejumlah penekanan kepada seluruh peserta apel, antara lain pentingnya deteksi dini dan pemetaan wilayah rawan bencana, penyampaian imbauan kamtibmas terkait potensi ancaman bencana, serta memastikan kesiapan personel dan sarana prasarana pendukung tanggap darurat.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya pelaksanaan simulasi tanggap darurat secara rutin, percepatan respons dalam evakuasi dan pemulihan pascabencana, serta pelaksanaan tugas kemanusiaan dengan sikap empati dan profesional.
“Penanggulangan bencana harus dilakukan dengan cepat, tepat, dan terkoordinasi. Negara harus selalu hadir untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, terutama di masa-masa sulit,” tegasnya.
Usai apel, kegiatan dilanjutkan dengan pengecekan sarana dan prasarana yang disiapkan untuk menghadapi potensi bencana di wilayah Kabupaten Sinjai.
Pemeriksaan ini meliputi kendaraan operasional, peralatan evakuasi, hingga logistik pendukung penanggulangan bencana.
Penulis : Nurman
Editor : Redaksi










