Peringatan Hari Santri, Mengenang Resolusi Jihad Kontribusi Perjuangan Santri

- Jurnalis

Selasa, 22 Oktober 2024 - 22:13 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kakan Kemenag Bone Dr. H. Abd. Rafik, M.Pd didampingi Pembina Pondok Pesantren Modern Ma’had Hadis Biru Ahmad Genda, S.Ag, M.Pd.I selaku Ketua Panitia Hari Santri 2024 dan Kasi PD Pontren Kemenag H. Salahuddin Siata, S.Ag foto bersama usai Apel Peringatan Hari Santri 2024 di Lapangan Merdeka kota Watampone.

BONE, TRISAKTINEWS.COM – Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bone Andi Fajaruddin bertindak selaku pembina apel pada peringatan hari Santri ke-10 tahun 2024.

Apel Peringatan Hari Santri yang digelar jajaran Kemenag Kabupaten Bone berlangsung penuh hikmat, di pusatkan di Lapangan Merdeka, kota Watampone, Selasa (22/10/2024).

Kakan Kemenag Bone Dr. H. Abd. Rafik, M.Pd didampingi Kasi PD Pontren H. Salahuddin Siata, S.Ag bersama para Pimpimpinan Pondok Pesantren dan Kepala Madrasah

Kegiatan Apel diawali pembacaan Resolusi Jihat dilanjutkan pembacaan ikrar santri.

Sebagai pembina apel, Andi Fajaruddin membacakan sambutan seragam Menteri Agama Republik Indonesia.

Sejumlah pejabat jajaran Kemenag Kabupaten Bone tampak bersemangat saat menghadiri Apel Peringatan Hari Santri 2024

Ia menjelaskan bahwa Hari Santri, yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober, adalah momentum untuk mengenang dan meneladani para santri yang telah berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Baca Juga :  Stunting Moral dan Upaya Mewujudkan Politik Beradab dalam Pilkada: Tinjauan Filosofis dan Regulatif

“Sejarah mencatat bahwa kaum santri merupakan salah satu kelompok paling aktif dalam melawan penjajahan,” ujarnya.

Peringatan Hari Santri berlangsung semarak dengan menampilkan personil Drum Band Baytul Mukarramah Bone

Salah satu contoh perlawanan tersebut adalah peristiwa “Resolusi Jihad” yang dideklarasikan oleh Hadratus Syekh Kiai Haji Hasyim Asyari pada 22 Oktober 1945.

Persembahan atraksi ekstrim ditampilkan para Santri peserta Pencak Silat Darul Huffad 77 Kajuara Kabupaten Bone.

Dalam fatwa Resolusi Jihad, Kiai Haji Hasyim Asyari menyatakan, “berperang menolak dan melawan penjajah itu fardlu ‘ain bagi setiap orang Islam, baik laki-laki, perempuan, atau anak-anak, bersenjata atau tidak, bagi yang berada dalam jarak 94 KM dari kedudukan musuh”.

Sejak saat itu, semangat juang para santri dan masyarakat untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia semakin berkobar. Mereka tidak takut melawan penjajah hingga puncak perlawanan masyarakat Indonesia yang terjadi pada 10 November 1945, yang kita peringati sebagai Hari Pahlawan.

Baca Juga :  Sinergi Ideologi Environmentalisme: Membangun Masa Depan Berkelanjutan untuk Peradaban Global

Peristiwa Resolusi Jihad 22 Oktober 1945 tidak dapat dipisahkan dari peristiwa 10 November. Tanpa Resolusi Jihad, kemungkinan besar peristiwa 10 November tidak akan terjadi.

Pj. Sekda Bone Andi Fajaruddin bersama unsur Forkopimda Kabupaten Bone berswafoto bersama para Santri peserta Pencak Silat Pondok Pesantren Darul Huffad 77 Kajuara Kabupaten Bone

Andi Fajaruddin lanjut menuturkan, “jika para pendahulu telah mewariskan nilai-nilai luhur untuk bangsa, maka santri masa kini bertanggung jawab untuk tidak sekedar menjaganya, melainkan juga berkontribusi di dalam membangun masa depan masyarakat yang lebih baik,” terangnya.

“Dalam rangka memperingati Hari Santri Tahun 2024 ini, diharapkan agar masyarakat dapat menjadikan momentum untuk memperkuat komitmen merengkuh masa depan dan mewujudkan cita-cita bangsa”,

“Masa depan Indonesia adalah pundak kalian. Maka saya berharap hari Santri Tahun 2024 ini juga menjadi momentum untuk memperkuat komitmen kita semua, khususnya para santri dalam merengkuh masa depan dan mewujudkan cita-cita bangsa. Santri harus percaya diri, karena santri bisa menjadi apa saja,” jelasnya.

Pada peringatan Hari Santri Tahun 2024, Kementerian Agama mengusung tema “Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan.”

Peringatan hari Santri juga dimeriahkan dengan persembahan Drum Band dari Pondok Pesantren Baitul Mukarramah serta persembahan Pencak Silat dari Pondok Pesantren Darul HUffad 77 Kajuara dengan menampilkan atraksi ekstrim membuat para hadirin histeris.

Apel juga dihadiri unsur Forkopimda Kabupaten Bone, Ketua MUI Bone, Kasubag TU Kemenag, para Kasi Kemenag, Pimpinan Pondok Pesentren se Kabupaten Bone, para santri seluruh Pondok Pesantren Kabupaten Bone, MAN 1 Bone, MAN 2 Bone serta para Kepala Madrasah. (Sugianto)

Berita Terkait

Di Duga Gadaikan Aset Negara, Aktifis Akan Laporkan Direksi BUMD PT Sarana Jaya Ke KPK
Kecelakaan Maut di Poros Bone-Sinjai, Seorang Ibu Rumah Tangga Meninggal di Tempat
HMI Komisariat Sejajaran Bone Gelar Aksi Demonstrasi, Berikut Tuntutannya
Wabup Bone Hadiri Dedicated Team Meeting Forum PINISI SULTAN 2025, Dorong Sinergi Percepatan Investasi di Sulsel
Ketua Komisi IV DPRD Bone Tindak Lanjuti Evaluasi Jam Kerja Guru: Fokus pada Perlindungan Psikis dan Profesionalisme
Assessment Center Polda Sulsel Gelar Uji Kompetensi Projab Kasat Reskrim Polres Toraja Utara
Wabup Bone Sidak Puskesmas Ajangale: Tekankan Kedisiplinan dan Prioritas Pelayanan Pasien
Bupati Bone Pimpin Rapat Evaluasi Sidak TPR, Tegas Larang Pungli di Lingkup Dishub
Berita ini 169 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 25 April 2025 - 21:24 WITA

Di Duga Gadaikan Aset Negara, Aktifis Akan Laporkan Direksi BUMD PT Sarana Jaya Ke KPK

Jumat, 25 April 2025 - 14:37 WITA

Kecelakaan Maut di Poros Bone-Sinjai, Seorang Ibu Rumah Tangga Meninggal di Tempat

Kamis, 24 April 2025 - 19:58 WITA

HMI Komisariat Sejajaran Bone Gelar Aksi Demonstrasi, Berikut Tuntutannya

Selasa, 22 April 2025 - 21:00 WITA

Wabup Bone Hadiri Dedicated Team Meeting Forum PINISI SULTAN 2025, Dorong Sinergi Percepatan Investasi di Sulsel

Selasa, 22 April 2025 - 16:35 WITA

Ketua Komisi IV DPRD Bone Tindak Lanjuti Evaluasi Jam Kerja Guru: Fokus pada Perlindungan Psikis dan Profesionalisme

Berita Terbaru