Guru SMK di Surabaya Diduga Jadi Korban Pelecehan Sesama Jenis dan Perundungan, Lapor Kuasa Hukum Setelah Alami Trauma

- Jurnalis

Jumat, 17 Oktober 2025 - 19:17 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SURABAYA, TRISAKTINEWS.COM — Kasus dugaan pelecehan seksual dan perundungan kembali terjadi di lingkungan pendidikan. Kali ini menimpa seorang guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PKN) berinisial IW (40 tahun) yang mengajar di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kecamatan Bubutan, Kota Surabaya.

IW mengaku menjadi korban dugaan pelecehan seksual sesama jenis dan perundungan oleh rekan guru serta staf Tata Usaha (TU) di sekolah tempatnya mengajar. Akibat kejadian tersebut, ia mengalami tekanan psikis dan trauma hingga memutuskan untuk mengundurkan diri pada 11 Oktober 2025 setelah mengabdi selama 2,5 tahun.

“(Diduga) diraba ketika saya duduk di ruang guru. Kadang dikirim video porno dan stiker tidak senonoh lewat WhatsApp. Saya sudah berusaha diam, tapi kejadian itu terus berulang hingga saya tidak tahan lagi,” ungkap IW kepada wartawan di Kantor Hukum Dodik Firmansyah, Jalan Peneleh No.128, Surabaya, Jumat (17/10/2025).

Baca Juga :  Kabar Gembira, Kini Hadir Outlet Brownis Amanda Di Bone

IW juga mengaku mendapat ancaman dan pesan cabul dari nomor-nomor tak dikenal melalui WhatsApp. Pesan itu berisi ajakan berkonotasi negatif, seperti tawaran “booking order” (BO), yang membuatnya semakin takut dan tertekan.

Selain itu, IW menerima pesan ancaman dari seseorang yang mengaku anggota Polri bernama Khoirul Arnavat, yang mengirimkan pesan berisi intimidasi akan melaporkannya ke Polda.

Karena terus merasa diintimidasi dan dilecehkan, IW memilih untuk mencari perlindungan hukum kepada kuasa hukumnya, Dodik Firmansyah, S.H.

“Klien kami saat ini mengalami trauma dan tekanan psikis cukup berat. Kami akan melakukan konseling terlebih dahulu ke Unit PPA Polrestabes Surabaya dan Komnas Perempuan sebelum menempuh langkah hukum,” jelas Dodik.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMK berinisial Gz membenarkan bahwa IW telah mengundurkan diri, namun membantah adanya dugaan pelecehan seksual di lingkungan sekolahnya.

“Yang bersangkutan pamit dengan baik-baik dan tidak menyampaikan ada masalah. Kami juga sudah mencoba menyelesaikan secara kekeluargaan, namun dia tidak hadir saat kami undang klarifikasi,” ujar Gz saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.

Baca Juga :  Kemenkum Jatim Tambah Anggaran Untuk Bantuan Hukum Gratis Bagi Masyarakat Miskin

Terkait beredarnya voice note curhat pribadi IW yang tersebar di sejumlah kontak WhatsApp, pihak sekolah menyebut hal tersebut sebagai kesalahpahaman internal dan meminta agar masalah ini tidak diperbesar.

“Kami guru. Mari tabayyun bersama. Tidak ada pelecehan, tidak ada intimidasi. Kami ingin mencari kebenaran secara kekeluargaan,” tambahnya.

Meski demikian, kuasa hukum IW menegaskan bahwa pihaknya akan tetap menempuh jalur hukum untuk memberikan rasa aman dan keadilan bagi kliennya.

Kasus ini menjadi perhatian publik karena menunjukkan masih adanya potensi pelecehan seksual sesama jenis di lingkungan pendidikan. Lembaga perlindungan perempuan diharapkan dapat segera turun tangan melakukan pendampingan agar korban mendapat keadilan dan pemulihan psikologis.

Penulis : Redho

Editor : Redaksi

Berita Terkait

Disiplin Berlalu Lintas Ditingkatkan, ETLE Incar Polres Gresik Sasar Titik Rawan Selama Operasi Zebra 2025
Masuki Hari Kelima, Satlantas Polres Bone Intensifkan Sosialisasi Operasi Zebra Pallawa 2025
Dekatkan Polisi dengan Santri, Satlantas Bone Adakan Doa Bersama dan Edukasi Lalu Lintas
70 Peserta Ikuti Latsar CPNS Bone 2025, Wabup Akmal Pasluddin: ASN Harus Berorientasi Pelayanan
995 Hektar Lahan Karampuang Masuk Calon Hutan Adat, Tim Terpadu Paparkan Hasil Verifikasi
PN Gresik Tolak Gugatan Pelaku Kekerasan Seksual Anak, Eksepsi Tergugat Dikabulkan Penuh
Bone Dukung Penerapan Pidana Kerja Sosial, Wabup Akmal Pasluddin Hadiri Penandatanganan PKS di Makassar
Bupati dan Kapolresta Sidoarjo Tutup Pertandingan Bola Volly Indoor dan Volly Pantai U-17 Bhayangkara Cup Tingkat Nasional

Berita Terkait

Jumat, 21 November 2025 - 22:09 WITA

Disiplin Berlalu Lintas Ditingkatkan, ETLE Incar Polres Gresik Sasar Titik Rawan Selama Operasi Zebra 2025

Jumat, 21 November 2025 - 17:12 WITA

Masuki Hari Kelima, Satlantas Polres Bone Intensifkan Sosialisasi Operasi Zebra Pallawa 2025

Jumat, 21 November 2025 - 17:10 WITA

Dekatkan Polisi dengan Santri, Satlantas Bone Adakan Doa Bersama dan Edukasi Lalu Lintas

Jumat, 21 November 2025 - 17:06 WITA

70 Peserta Ikuti Latsar CPNS Bone 2025, Wabup Akmal Pasluddin: ASN Harus Berorientasi Pelayanan

Jumat, 21 November 2025 - 17:05 WITA

995 Hektar Lahan Karampuang Masuk Calon Hutan Adat, Tim Terpadu Paparkan Hasil Verifikasi

Berita Terbaru