JAKARTA, TRISAKTINEWS.COM — BINUS University kembali menggelar The International Conference on Biospheric Harmony (ICOBAR) edisi ke-7, sebuah forum bergengsi bagi para akademisi dan peneliti untuk membahas isu-isu global.
Konferensi yang berpusat di kampus Alam Sutra ini memfokuskan diskusi pada komunikasi, bisnis, dan inovasi. Di samping itu, acara ini juga menjadi platform strategis untuk menjalin kemitraan antarperguruan tinggi dan mendorong kolaborasi lintas institusi, termasuk dengan akademisi dari Papua.
Dengan keberhasilan konferensi ini, menjadi kesempatan untuk berkolaborasi antara BINUS University dan Badan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (BPP KKSS). Melalui inisiati Departemen Pendidikan BPP KKSS, digagas Forum Pendidikan Teluk Bone.
Sehingga dengan forum pendidikan ini, dapat mengundang pihak Binus University untuk turut hadir.
Dengan acaranya forum nantinya, merupakan bukti nyata komitmen BPP KKSS dalam memajukan pendidikan dan kolaborasi akademis di Indonesia Timur.
Ismail Suardi Wekke, akademisi senior dari The Academia of Papua yang juga anggota Komite Ilmiah ICOBAR 2025, mengungkapkan rasa terima kasihnya.
“Terima kasih kepada BINUS atas kesempatan emas ini. Sebuah kehormatan bagi kami bisa hadir dan sekaligus diberi kesempatan menjadi komite saintifik dan reviewer konferensi,” ujarnya.
Partisipasi Ismail Suardi Wekke, anggota Departemen Pendidikan BPP KKSS menunjukkan komitmen BINUS dalam menerima kolaborasi dari pelbagai pihak. “Bahkan dengan KKSS, kita dapat jadikan antara organisasi dengan Binus, sebuah jalinan kerjasama,”ungkap Ismail
Konferensi dua hari ini menghadirkan sesi interaktif dan diskusi mendalam, termasuk pembahasan “Transformasi Digital dan Etika Bisnis di Era 5.0.” Diskusi tersebut tidak hanya mengupas dampak teknologi terhadap model bisnis, tetapi juga menyentuh aspek-aspek kesehatan lingkungan, seperti bagaimana inovasi digital dapat memengaruhi layanan kesehatan masyarakat dan etika dalam pengelolaan data medis.
Partisipasi aktif akademisi dari berbagai institusi, termasuk dari departemen pendidikan BPP KKSS, turut memperkaya diskusi. Ismail Suardi Wekke menggarisbawahi pentingnya kolaborasi lintas disiplin ilmu.
“Kolaborasi lintas disiplin ilmu dan institusi adalah kunci untuk memecahkan tantangan global yang semakin kompleks, kegiatan ini sangatlah insightful. Saya berharap dapat menjalin kontak lebih lanjut dengan para peneliti di sini dan ini adalah sebuah peluang untuk berkolaborasi di masa depan. Kita tidak hanya berbagi pengetahuan, tetapi juga membangun jejaring untuk riset dan pengembangan, termasuk dalam isu kesehatan masyarakat dan inovasi,”ungkapnya
“Kehadiran kami BPP KKSS di ICOBAR 2025 adalah bukti nyata dari semangat kolaborasi yang dibangun oleh BINUS University, sekaligus mengundang untuk bekerjasama dalam mewujudkan Forum Pendidikan Teluk Bone,” pungkas Ismail.
Kolaborasi ini menandai langkah maju dalam upaya bersama untuk menghadapi tantangan global, khususnya di bidang kesehatan lingkungan, melalui riset dan inovasi yang berkelanjutan. (*/iwn)










