Balai Litbang Agama Makassar Gelar Sarasehan Moderasi Beragama di Luwu Utara, Perkuat Harmoni Dalam Keberagaman

- Jurnalis

Rabu, 18 Juni 2025 - 16:09 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LUWU UTARA, TRISAKTINEWS.COM — Dalam upaya memperkuat pemahaman masyarakat terhadap konsep moderasi beragama, Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar, di bawah naungan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, menggelar kegiatan Sarasehan Moderasi Beragama di Aula Madrasah Aliyah (MA) Luwu Utara, Selasa (17/6/2025).

Sarasehan ini diikuti oleh 40 peserta dari berbagai unsur masyarakat, mulai dari pemerintah daerah, organisasi keagamaan, organisasi masyarakat, perempuan, kepemudaan, hingga kalangan akademisi di Kabupaten Luwu Utara.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Luwu Utara, Rusydi Hasyim, saat membuka kegiatan menekankan pentingnya membangun kesadaran bersama dalam memahami moderasi beragama sebagai fondasi keberagaman di Indonesia.

“Moderasi beragama harus dikembangkan terus untuk merawat keberagaman kita semua. Salah satu tujuannya adalah membangun pemahaman bersama di tengah masyarakat,” ujar Rusydi.

Baca Juga :  Pantai Merpati Jadi Lokasi Utama Shalat Idul Adha 1446 H Di Bulukumba

Ia menambahkan bahwa memahami moderasi beragama berarti tidak bersikap eksklusif dan tertutup terhadap perbedaan.

“Kalau kita tidak memahami konsep ini dengan baik, maka kehidupan beragama kita juga tidak akan berjalan dengan baik. Mari kita jangan alergi terhadap agama lain,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Balai Litbang Agama Makassar, Dr. Saprillah, S.Ag., M.Si., yang juga menjadi narasumber utama dalam kegiatan ini, menjelaskan bahwa moderasi beragama tidak bisa dibangun secara sepihak, melainkan melalui dialog dan percakapan lintas kelompok.

“Agama memiliki banyak varian dan batasan. Jika semua itu bisa dikelola dengan baik, maka potensi konflik dapat ditekan, dan moderasi beragama akan berjalan lebih efektif di masyarakat,” kata Saprillah.

Baca Juga :  KPU Luwu Utara Lakukan Sosialisasi Pendidikan Pemilih Pada Penyandang Disabilitas

Menurutnya, moderasi beragama merupakan pendekatan untuk menjaga keutuhan bangsa di tengah keberagaman agama, suku, dan budaya.

“Kita semua wajib mengampanyekan moderasi beragama demi menciptakan Indonesia yang damai dan rukun,” imbuh pria asal Malangke tersebut.

Kegiatan sarasehan ini disambut antusias oleh peserta. Kehadiran Dr. Saprillah sebagai narasumber utama pun menjadi salah satu daya tarik tersendiri, mengingat pengalamannya sebagai Instruktur Nasional Moderasi Beragama yang telah dikenal luas.

Dengan kegiatan ini, diharapkan semangat untuk hidup berdampingan secara damai dalam perbedaan dapat semakin tumbuh di tengah masyarakat Luwu Utara. (*/ksr)

Berita Terkait

Kasus Penolakan Aktivasi KKS Penyandang Disabilitas di Luwu Utara Diselesaikan, Dinsos Tegaskan Komitmen Pendampingan
Proyek Drainase di Luwu Utara Rugikan Negara Rp1 Miliar, Tiga Tersangka Korupsi Resmi Ditahan Kejaksaan
Lima Orang Ditetapkan Tersangka dalam Kasus Penculikan Siswi SMP di Bone, Pelaku Utama Nekat Karena Cinta Ditolak
Sinjai Jadi Lokasi Program Review Kerja Sama Jepang–Kemendagri, Evaluasi Bantuan Sekolah Libatkan Warga
Musda ke-V DWP Sinjai Fokuskan Transformasi Organisasi Menuju Indonesia Emas 2045
Hari Kedua Operasi Patuh Pallawa 2025 di Bone, 17 Pengendara Terjaring
Wabup Bone Teken Komitmen Bersama TPPS se-Sulsel untuk Percepatan Penurunan Stunting
Pemkab Bone Percepat Pengembangan Bandara Arung Palakka, Wabup Pastikan Aspirasi Warga Terakomodir
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 15 Juli 2025 - 19:55 WITA

Kasus Penolakan Aktivasi KKS Penyandang Disabilitas di Luwu Utara Diselesaikan, Dinsos Tegaskan Komitmen Pendampingan

Selasa, 15 Juli 2025 - 19:51 WITA

Proyek Drainase di Luwu Utara Rugikan Negara Rp1 Miliar, Tiga Tersangka Korupsi Resmi Ditahan Kejaksaan

Selasa, 15 Juli 2025 - 17:25 WITA

Lima Orang Ditetapkan Tersangka dalam Kasus Penculikan Siswi SMP di Bone, Pelaku Utama Nekat Karena Cinta Ditolak

Selasa, 15 Juli 2025 - 17:10 WITA

Sinjai Jadi Lokasi Program Review Kerja Sama Jepang–Kemendagri, Evaluasi Bantuan Sekolah Libatkan Warga

Selasa, 15 Juli 2025 - 17:05 WITA

Musda ke-V DWP Sinjai Fokuskan Transformasi Organisasi Menuju Indonesia Emas 2045

Berita Terbaru