BONE, TRISAKTINEWS.COM – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Sejajaran menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor DPRD Kabupaten Bone, Kamis (24/4/2025), untuk menyuarakan tiga tuntutan utama: menjadikan Bone sebagai Kota Layak Pemuda, mengusut indikasi korupsi di RSUD Tenriawaru, serta menutup tempat hiburan malam yang dinilai meresahkan masyarakat.
Muh. Alif Chaerullah selaku Jenderal Lapangan Aksi menyampaikan bahwa pemuda Bone membutuhkan ruang yang layak untuk berpartisipasi dan berkembang. Ia menuntut agar pemerintah daerah segera mendorong Bone untuk masuk dalam kategori Kota Layak Pemuda.
“Pemuda berhak atas fasilitas yang mendukung tumbuh kembang mereka dan ruang partisipasi dalam pembangunan daerah. Ini kebutuhan yang nyata, bukan sekadar aspirasi,” tegas Alif.
Selain isu kepemudaan, massa aksi juga menyoroti dugaan praktik korupsi dalam pengelolaan anggaran di RSUD Tenriawaru. Mereka menuntut transparansi dan penyelidikan serius dari aparat penegak hukum.
“Korupsi di sektor pelayanan publik, khususnya kesehatan, sangat merugikan masyarakat. RSUD harus dikelola secara akuntabel agar pelayanan yang diberikan tidak terhambat oleh penyimpangan anggaran,” lanjutnya.
Aksi ini juga menyerukan penghentian operasional tempat hiburan malam yang dinilai mengganggu ketertiban sosial. Rian Ade Saputra, Koordinator Lapangan, menyebut keberadaan tempat hiburan malam telah melahirkan berbagai praktik yang bertentangan dengan nilai moral dan agama.
“Kami meminta pemerintah bertindak tegas. Tempat-tempat hiburan malam yang tidak terkendali bisa merusak karakter generasi muda,” ujarnya.
Di depan Kantor Bupati Bone, Kepala Inspektorat Bone, A.Muh.Yamin menerima aspirasi yang disampaikan oleh massa aksi dari HMI Komisariat Sejajaran Bone mengatakan bahwa pihaknya telah menugaskan tim untuk melakukan investigasi terhadap dugaan praktik korupsi yang ada di RSUD Tenriawaru Bone.
“Bapak Bupati Bone sudah mengarahkan kami dan kami sudah menugaskan Tim untuk melakukan investigasi terkait dugaan korupsi yang ada di RSUD Tenriawaru. Jadi tunggu hasil investigasinya,”kata A.Muh.Yamin
Sementara Andi Akbar selaku Kasat Pol PP menambahkan bahwa dengan adanya aspirasi terkait Tempat Hiburan Malam yang meresahkan, dia mengajak massa aksi untuk bersama-sama ke lapangan meninjau langsung.
“Terkait Tempat Hiburan Malam ini, saya mengajak adek-adek untuk langsung ke lapangan melihat apakah ada Tempat Hiburan Malam yang melanggar Peraturan,”jelas Andi Akbar
Rian juga menuntut DPRD Bone segera mengadakan Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) yang melibatkan pemuda dan masyarakat. Ia memperingatkan bahwa aksi akan terus berlanjut jika tuntutan tidak direspons.
“Jika tidak ada langkah konkret, kami akan kembali turun ke jalan dengan massa yang lebih besar,” tandasnya.
Ditempat terpisah, Andi Muh.Salam Anggota DPRD Bone menerima aspirasi di ruang Banggar Kantor DPRD Bone mengatakan bahwa pihaknya akan segera menyampaikan aspirasi dari HMI Komisariat Sejajaran Bone untuk segera ditindak lanjuti dalam forum Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU).
“Insha Allah aspirasi dari adek-adek HMI akan kami sampaikan ke Pimpinan DPRD untuk segera dilakukan RDPU,”kata Lilo AK sapaan akrab Ketua Komisi IV DPRD Bone.
Aksi berjalan tertib dan ditutup dengan penyerahan Draft Tuntutan kepada perwakilan DPRD dan Pemerintah Kabupaten Bone. Massa menyatakan akan memantau sejauh mana komitmen pihak terkait dalam menanggapi tuntutan mereka.