MAKASSAR, TRISAKTINEWS.COM — Plt. Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Provinsi Sulawesi Selatan, Ir. Nining Wahyuni, ST., MT., menerima kunjungan Direktur Program Ahmad Amiruddin Fellowship (AAF), Ismail Suardi Wekke, di ruang kerjanya, Kamis (21/8/2025).
Pertemuan tersebut menjadi awal diskusi mengenai program capacity building bagi aparatur pemerintah daerah, yang dinilai penting untuk mendukung kemajuan pembangunan di Sulsel.
Direktur Program AAF, Ismail Suardi Wekke, menekankan bahwa pembangunan berkelanjutan tidak cukup hanya mengandalkan infrastruktur fisik, tetapi juga harus ditopang oleh sumber daya manusia yang berkualitas.
“Pegawai pemerintah harus menjadi agen perubahan yang adaptif dan inovatif. Mereka bukan sekadar pelaksana kebijakan, melainkan juga perumus solusi atas tantangan di masyarakat,” ujarnya.
Ismail memaparkan beberapa program capacity building yang ditawarkan AAF, antara lain:
- Pelatihan Berorientasi Data: Membekali pegawai dengan kemampuan mengolah dan menganalisis data untuk mendukung kebijakan berbasis bukti.
- Manajemen Proyek dan Inovasi: Melatih pegawai agar lebih efektif dalam mengelola proyek serta kreatif dalam menghadirkan solusi inovatif.
- Keterampilan Komunikasi Publik: Meningkatkan kemampuan menyampaikan kebijakan agar transparan dan mudah dipahami masyarakat.
Plt. Kadis Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Sulsel, Nining Wahyuni, menyambut baik inisiatif tersebut. Ia menilai, kolaborasi pemerintah dengan lembaga pendidikan seperti AAF sangat dibutuhkan untuk memperkuat kapasitas birokrasi.
“Kami sangat mengapresiasi program ini. Peningkatan kapasitas pegawai merupakan investasi jangka panjang yang berdampak langsung pada kualitas pelayanan publik dan percepatan pembangunan,” tegasnya.
Pada akhir pertemuan, kedua pihak juga membahas peluang kerja sama lebih lanjut, termasuk rencana mengusulkan Simposium Nasional Perencanaan Permukiman dan Perumahan Berbasis Asta Cita.
Ismail menambahkan, jejaring program studi Perencanaan Wilayah dan Kota di Sulsel dapat dilibatkan untuk mendorong perencanaan permukiman dan perumahan yang selaras dengan delapan program prioritas nasional Presiden dan Wakil Presiden.
“Jika ini terlaksana, akan memudahkan integrasi program pemerintah pusat dan daerah secara paralel,” pungkas Ismail Suardi Wekke, yang juga Sekretaris Dewan Pembina Yayasan Pendidikan dan Perguruan Tinggi Al Asri, Konawe Selatan. (*/iwan)