Bupati Malinau Dianugerahi Gelar Adat Tana Bone “To Risenge Daeng Mapuji” di Puncak Festival Budaya IRAU ke-11

- Jurnalis

Minggu, 19 Oktober 2025 - 10:52 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KALTARA, TRISAKTINEWS.COM — Kemeriahan Festival Budaya IRAU ke-11 dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, mencapai puncaknya pada Sabtu (18/10/2025).

Perayaan yang mengangkat semangat persatuan ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Bone, Andi Akmal Pasluddin, yang memimpin rombongan Pemerintah Kabupaten Bone dan tokoh adat.

​Kehadiran delegasi dari Sulawesi Selatan ini memiliki agenda penting, yaitu menganugerahkan gelar adat Tana Bone kepada Bupati Malinau, Wempi W. Mawa. Suasana haru dan khidmat menyelimuti Panggung Budaya Padan Liu’ Burung saat Bupati Wempi W. Mawa secara resmi menerima gelar adat “To Risenge Daeng Mapuji”. Penganugerahan ini dilakukan langsung oleh Pemerintah Kabupaten Bone bersama Tokoh Adat Tana Bone.

​Menanggapi penganugerahan tersebut, Bupati Wempi W. Mawa menyampaikan rasa haru dan bangganya. Ia menyebut penghargaan itu sebagai simbol kepercayaan masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) kepada pemerintah daerah yang ia pimpin.

Baca Juga :  Efisiensi Anggaran Bukan Solusi Kesejahteraan, Prabowo Dinilai Larut Dalam Kekeliruan

Ia juga menyampaikan apresiasi tinggi atas partisipasi aktif Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) yang telah turut menjaga keharmonisan serta memperkaya keberagaman budaya di Bumi Intimung, julukan Kabupaten Malinau.

Wempi menekankan bahwa IRAU bukan sekadar panggung untuk menampilkan kebudayaan, tetapi juga wadah untuk memperkuat kerukunan dan kebersamaan seluruh masyarakat Malinau.

“Irau bukan hanya panggung budaya, tapi juga wadah kebersamaan seluruh masyarakat,” tutupnya.

​Sementara itu, Ketua Dewan Adat Bone, H. Andi Muhammad Yushan Latenritappu, menjelaskan makna gelar yang diberikan.

“Gelar ‘To Risenge Daeng Mapuji’ berarti sosok pemimpin yang dicintai dan dikenang sepanjang masa, karena kemampuannya mempersatukan masyarakat di wilayahnya, sehingga tercipta kondisi yang aman, tertib, dan damai, sesuai dengan amanah Negara Kesatuan Republik Indonesia,” jelas Andi Yushan.

​Mewakili Pemerintah Kabupaten Bone, Wakil Bupati Andi Akmal Pasluddin menyampaikan bahwa kehadiran Kerukunan Keluarga Besar Sulawesi Selatan (KKSS) dalam perayaan Irau ini merupakan bentuk nyata semangat kebersamaan dan persaudaraan antar-suku di Malinau.

Baca Juga :  Wabup Bone Hadiri Rakor Lintas Sektor Bahas RDTR Palattae di Kementerian ATR/BPN Jakarta

“Kami sangat berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Malinau, khususnya kepada Bapak Bupati yang terus memberikan ruang dan perhatian bagi masyarakat dari berbagai latar belakang untuk berpartisipasi dalam perayaan Irau. Dukungan ini sangat berarti bagi paguyuban dan pelestarian kebudayaan daerah,” ungkap Andi Akmal.

​Apresiasi tersebut disambut baik oleh Ketua Badan Pengurus Daerah (BPD) KKSS Kabupaten Malinau, H. Muh. Ashar Nasir, yang juga menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan Pemerintah Kabupaten Malinau.

​Festival Budaya Irau ke-11 tahun ini tercatat melibatkan 11 etnis asli dan 15 paguyuban nusantara. Beragam atraksi ditampilkan, mulai dari tarian adat, upacara tradisional, hingga lomba khas, yang turut dimeriahkan oleh musisi dan seniman muda lokal.

Editor : Redaksi

Berita Terkait

BPR Syariah Annisa Mukti Gelar Lomba Mewarnai dan Edukasi Menabung untuk Siswa TK di Sidoarjo
Klenteng Tri Dharma Teng Swie Bio Krian Bagikan 2.000 Paket Sembako, Wujud Toleransi dan Kepedulian Sosial Antarwarga
Aliansi Madura Indonesia Akan Gelar Aksi Besar Tiga Hari Desak Copot Pimpinan Lapas Probolinggo Diduga Terlibat Peredaran Narkoba
Sat Brimob Polda Sulsel Gelar Fun Gowes dan Silaturahmi, Dansat Wacanakan Lahan Pemakaman untuk Keluarga Besar Brimob
Kemenkum Jatim Siap Kawal Penguatan Ekosistem Kekayaan Intelektual di Perguruan Tinggi
Dewan Pendidikan Jombang Sesalkan Halaman SD Plosogeneng 1 Digunakan untuk Pesta Pernikahan
YLBH Fajar Trilaksana Gandeng Kelurahan Sukodono Gelar Penyuluhan Optimalisasi Kesadaran Hukum
Festival Tunas Bahasa Ibu Digelar di Patimpeng, Dorong Pelajar Lestarikan Bahasa Daerah

Berita Terkait

Minggu, 19 Oktober 2025 - 21:50 WITA

BPR Syariah Annisa Mukti Gelar Lomba Mewarnai dan Edukasi Menabung untuk Siswa TK di Sidoarjo

Minggu, 19 Oktober 2025 - 21:45 WITA

Klenteng Tri Dharma Teng Swie Bio Krian Bagikan 2.000 Paket Sembako, Wujud Toleransi dan Kepedulian Sosial Antarwarga

Minggu, 19 Oktober 2025 - 21:40 WITA

Aliansi Madura Indonesia Akan Gelar Aksi Besar Tiga Hari Desak Copot Pimpinan Lapas Probolinggo Diduga Terlibat Peredaran Narkoba

Minggu, 19 Oktober 2025 - 10:52 WITA

Bupati Malinau Dianugerahi Gelar Adat Tana Bone “To Risenge Daeng Mapuji” di Puncak Festival Budaya IRAU ke-11

Minggu, 19 Oktober 2025 - 10:46 WITA

Sat Brimob Polda Sulsel Gelar Fun Gowes dan Silaturahmi, Dansat Wacanakan Lahan Pemakaman untuk Keluarga Besar Brimob

Berita Terbaru