ArtSubs 2025 Surabaya: BMS Pentaskan “Hikayat Anak yang Sombong”, Dongeng Nusantara dengan Sentuhan Teater Anak

- Jurnalis

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 20:52 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SURABAYA, TRISAKTINEWS.COM –‎ Pameran seni rupa ArtSubs 2025 di Balai Pemuda Surabaya tak hanya menampilkan karya visual. Ajang seni terbesar di Indonesia ini juga dimeriahkan pertunjukan teater anak Bengkel Muda Surabaya (BMS).

‎Pada Sabtu, 30 Agustus 2025 pukul 19.00, BMS akan mementaskan lakon “Hikayat Anak yang Sombong” di Gedung Balai Budaya, Komplek Balai Pemuda.

‎Pertunjukan berdurasi 45 menit ini diadaptasi dari kisah rakyat Sunda, Sangkuriang, yang mengisahkan asal-usul Gunung Tangkuban Perahu. Namun BMS menghadirkannya dengan sudut pandang baru sebagai dongeng tentang bahaya kesombongan dan pentingnya menghormati orang tua.

‎“Kesombongan dan amarah hanya membawa kehancuran, sementara kebijaksanaan melahirkan kedamaian,” kata sutradara Heroe Budiarto.

‎Dongeng, Musik dan Imajinasi

‎Pertunjukan ini dikemas dengan nuansa folklor, dongeng, nyanyian nina bobo, hingga elemen musikal yang dekat dengan dunia anak-anak. Kostum pun dibuat bebas agar lebih imajinatif.

‎Menurut manajer produksi Dindy Indiyati, teater anak menjadi cara BMS menjaga eksistensi di tengah tantangan regenerasi.

Baca Juga :  Spiritual Parenting Untuk Kesuksesan Anak di Masa Depan

“Kami ingin legenda Nusantara tetap hidup dan disukai anak-anak masa kini,” ujarnya.

‎Sejak berdiri pada 1972, Bengkel Muda Surabaya konsisten menjadi wadah seni lintas generasi. Berbagai sanggar seni lain bubar di usia muda, sementara BMS tetap bertahan lebih dari setengah abad.

‎Kini, lewat teater anak, BMS ingin mengajarkan nilai budaya dan moral secara kreatif. “Hikayat Anak yang Sombong” menjadi bukti bahwa dongeng lama bisa tetap segar jika disajikan dengan cara baru.

‎Di tengah derasnya arus budaya asing yang masuk tanpa filter, keberadaan BMS menjadi oase penting bagi ekosistem seni dan budaya lokal.

‎Pemerintah Kota Surabaya selayaknya memberikan perhatian lebih, sebab kiprah BMS bukan hanya menjaga warisan tradisi tetapi juga memelihara iklim seni-budaya agar generasi muda tetap memiliki akar kuat di tanah kelahirannya.

Penulis : Redho

Editor : Admin

Berita Terkait

Disiplin Berlalu Lintas Ditingkatkan, ETLE Incar Polres Gresik Sasar Titik Rawan Selama Operasi Zebra 2025
Masuki Hari Kelima, Satlantas Polres Bone Intensifkan Sosialisasi Operasi Zebra Pallawa 2025
Dekatkan Polisi dengan Santri, Satlantas Bone Adakan Doa Bersama dan Edukasi Lalu Lintas
70 Peserta Ikuti Latsar CPNS Bone 2025, Wabup Akmal Pasluddin: ASN Harus Berorientasi Pelayanan
995 Hektar Lahan Karampuang Masuk Calon Hutan Adat, Tim Terpadu Paparkan Hasil Verifikasi
PN Gresik Tolak Gugatan Pelaku Kekerasan Seksual Anak, Eksepsi Tergugat Dikabulkan Penuh
Bone Dukung Penerapan Pidana Kerja Sosial, Wabup Akmal Pasluddin Hadiri Penandatanganan PKS di Makassar
Bupati dan Kapolresta Sidoarjo Tutup Pertandingan Bola Volly Indoor dan Volly Pantai U-17 Bhayangkara Cup Tingkat Nasional

Berita Terkait

Jumat, 21 November 2025 - 22:09 WITA

Disiplin Berlalu Lintas Ditingkatkan, ETLE Incar Polres Gresik Sasar Titik Rawan Selama Operasi Zebra 2025

Jumat, 21 November 2025 - 17:12 WITA

Masuki Hari Kelima, Satlantas Polres Bone Intensifkan Sosialisasi Operasi Zebra Pallawa 2025

Jumat, 21 November 2025 - 17:10 WITA

Dekatkan Polisi dengan Santri, Satlantas Bone Adakan Doa Bersama dan Edukasi Lalu Lintas

Jumat, 21 November 2025 - 17:06 WITA

70 Peserta Ikuti Latsar CPNS Bone 2025, Wabup Akmal Pasluddin: ASN Harus Berorientasi Pelayanan

Jumat, 21 November 2025 - 17:05 WITA

995 Hektar Lahan Karampuang Masuk Calon Hutan Adat, Tim Terpadu Paparkan Hasil Verifikasi

Berita Terbaru