BONE, TRISAKTINEWS.COM — Aksi demonstrasi yang digelar oleh Aliansi Rakyat Bone Bersatu pada Selasa, 19 Agustus 2025, di kantor Pemerintah Daerah Bone, menuntut penolakan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2), kembali mendapat sorotan.
Pasalnya, muncul opini liar yang menggiring persepsi bahwa aksi tersebut ditunggangi oleh pihak tertentu dan bahkan diklaim terjadi mobilisasi massa dari luar daerah.
Menanggapi hal itu, Salah satu Koordinator Lapangan aksi sekaligus Ketua PC SAPMA Pemuda Pancasila Bone, Taufiqurrahman, menegaskan bahwa narasi tersebut tidak berdasar dan sangat disayangkan.
“Kami sangat menyayangkan adanya pihak yang justru membangun narasi yang tidak tepat. Narasi seperti ini hanya mengaburkan apa yang menjadi tuntutan massa aksi, yaitu menolak kenaikan PBB-P2 yang dianggap membebani rakyat kecil,” ujarnya.
Aliansi menilai tudingan soal adanya kepentingan tertentu di balik aksi hanya upaya melemahkan gerakan rakyat. Padahal, menurut mereka, demonstrasi ini murni lahir dari keresahan masyarakat Bone yang merasa terbebani oleh kebijakan kenaikan pajak hingga berlipat ganda.
Dengan adanya kabar miring ini, Aliansi Rakyat Bone Bersatu berharap publik tidak terjebak pada opini yang menyesatkan. Mereka menegaskan bahwa suara rakyat harus tetap menjadi perhatian utama pemerintah daerah, bukan justru dipatahkan oleh framing-framing yang menyesatkan. (*/rls)










