BONE, TRISAKTINEWS.COM – Isu adanya mobilisasi massa dari luar Kabupaten Bone dalam aksi unjuk rasa menolak kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) dibantah oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat STIH Pengayoman Watampone.
Formateur/Ketua Umum HMI Komisariat STIH Pengayoman, Saldi, menegaskan bahwa salah satu kadernya yang diamankan aparat saat aksi bukanlah massa bayaran ataupun hasil mobilisasi dari daerah lain.
“Memang benar Andi Arjun berasal dari Wajo, tetapi ia bukan dimobilisasi khusus untuk ikut aksi. Dia adalah kader HMI Komisariat STIH Pengayoman Watampone dan tercatat sebagai mahasiswa Uniasman,” jelas Saldi saat ditemui di pelataran Mapolres Bone, Rabu (20/8/2025) malam.

Saldi juga menepis tudingan bahwa kadernya itu tergabung dalam kelompok Anarko. Menurutnya, keikutsertaan Andi Arjun dalam aksi merupakan bagian dari gerakan mahasiswa Bone yang murni menyuarakan aspirasi rakyat.
“Kami tegaskan, tidak ada mobilisasi. Apalagi tudingan soal keterlibatan Andi Arjun pada kelompok Anarko, itu tidak benar,” tegasnya.
Sebelumnya, gelombang aksi penolakan kenaikan PBB-P2 di Kabupaten Bone berlangsung ricuh. Sejumlah demonstran diamankan aparat kepolisian untuk dimintai keterangan, termasuk Andi Arjun yang sempat disebut berasal dari luar daerah. (*/iwan)