Konflik Warga di Maluku Tak Kunjung Reda, PB HMI Desak Kapolda dan Kabinda Dicopot

- Jurnalis

Minggu, 27 April 2025 - 20:28 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MALUKU, TRISAKTINEWS.COM – Konflik antarwarga yang melanda sejumlah wilayah di Maluku sejak usai perayaan Idulfitri 2025 terus berlanjut dan belum menunjukkan tanda-tanda akan mereda. Ketegangan antar kelompok masyarakat ini tidak hanya menimbulkan korban jiwa, tetapi juga memicu kerusakan fasilitas umum dan mengganggu aktivitas sosial-ekonomi masyarakat di sekitar lokasi konflik.

Situasi ini memicu perhatian dari berbagai pihak, termasuk dari organisasi kemahasiswaan. Wakil Bendahara Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), Syawal Tamher, secara tegas meminta kepada Kapolri dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) RI untuk segera mencopot Kapolda Maluku dan Kepala BIN Daerah (Kabinda) Maluku dari jabatannya.

Dalam keterangannya, Tamher menilai bahwa kedua pejabat tersebut telah gagal menjalankan tugas pokok dan fungsi mereka dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah Maluku. Ia menyebut, peristiwa konflik yang terus berlarut-larut ini seharusnya bisa dicegah sejak dini jika aparat keamanan dan intelijen menjalankan tugasnya secara optimal.

Baca Juga :  Aktivis Perempuan Banten dan Cipayung Plus Perempuan Dukung Penuh Program Koperasi Desa Merah Putih

“Kami minta kepada Kapolri dan Kepala BIN untuk sesegera mungkin mencopot Kapolda dan Kabinda Maluku. Keduanya tidak mampu menjaga kedamaian di tengah masyarakat. Ini bentuk kegagalan yang nyata,” tegas Tamher.

Ia juga menyoroti dampak dari konflik yang dirasakan luas oleh masyarakat. Salah satu contohnya adalah aksi pemblokiran jalan utama oleh warga yang berdampak pada aktivitas masyarakat lain, termasuk akses transportasi, distribusi barang, dan pelayanan umum.

Baca Juga :  Hindari Kucing, Pemotor Kediri Tewas Terlindas Truk Tangki di Waru Sidoarjo

“Kerugian dari konflik ini bukan hanya dirasakan oleh mereka yang terlibat secara langsung, tetapi juga masyarakat umum. Banyak yang tidak bisa bekerja, anak-anak tidak bisa sekolah, dan perekonomian terganggu,” tambahnya.

Menurut Tamher, situasi yang tidak terkendali ini sudah cukup menjadi bukti lemahnya kepemimpinan dan koordinasi aparat keamanan di wilayah tersebut. Ia menegaskan bahwa pembiaran terhadap konflik bisa memperburuk kondisi sosial dan memicu potensi konflik yang lebih luas di masa mendatang.

“Konflik yang terus berulang seperti ini tidak boleh dibiarkan. Kapolda dan Kabinda Maluku harus bertanggung jawab dan dievaluasi. Ini menyangkut keselamatan dan kesejahteraan masyarakat banyak,” pungkasnya. (*/aye)

Berita Terkait

Bos Hiburan Malam di Surabaya Ditangkap Bersama Kekasihnya, Terbukti Positif Sabu dan Jalani Rehabilitasi
Bupati Ratnawati Pimpin Upacara Hari Santri 2025: Santri Harus Jadi Pelaku Peradaban Dunia
Pemkab Sinjai dan BI Sulsel Gelar Edukasi Keuangan Digital bagi Ibu-Ibu PKK dan DWP
Pemprov Sulsel Mulai Tahap Awal Pengadaan Tanah 20 Hektar untuk Pembangunan SMA di Bone
Pemkab Sinjai Luncurkan QRIS Retribusi Daerah, Tegaskan Komitmen Digitalisasi Keuangan dan Pengendalian Inflasi
Sekda Sinjai Pimpin Rapat Forum Penataan Ruang, Bahas Rencana Pembangunan Pabrik Porang PT Bintang Sari Alam
Pemkab Sinjai dan BBWS Pompengan Jeneberang Sosialisasikan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Senilai Rp95 Miliar
DP3AP2KB Sinjai Gelar Pelatihan Penanganan Kasus Kekerasan, Perkuat Perlindungan Perempuan dan Anak di Sekolah

Berita Terkait

Kamis, 23 Oktober 2025 - 23:19 WITA

Bos Hiburan Malam di Surabaya Ditangkap Bersama Kekasihnya, Terbukti Positif Sabu dan Jalani Rehabilitasi

Rabu, 22 Oktober 2025 - 15:11 WITA

Bupati Ratnawati Pimpin Upacara Hari Santri 2025: Santri Harus Jadi Pelaku Peradaban Dunia

Rabu, 22 Oktober 2025 - 14:08 WITA

Pemkab Sinjai dan BI Sulsel Gelar Edukasi Keuangan Digital bagi Ibu-Ibu PKK dan DWP

Selasa, 21 Oktober 2025 - 16:05 WITA

Pemprov Sulsel Mulai Tahap Awal Pengadaan Tanah 20 Hektar untuk Pembangunan SMA di Bone

Selasa, 21 Oktober 2025 - 16:02 WITA

Pemkab Sinjai Luncurkan QRIS Retribusi Daerah, Tegaskan Komitmen Digitalisasi Keuangan dan Pengendalian Inflasi

Berita Terbaru