Masyarakat Madani Sebagai Platform Indonesia Mengahapus Penjajahan Diatas Dunia : Diplomasi Prabowo Merajut Solidaritas Dunia Islam

- Jurnalis

Sabtu, 12 April 2025 - 23:03 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh : Nasarullah Hamid (Founder Indonesia Muda)

TRISAKTINEWS.COM – Hari ini dunia sedang berada di dalam kondisi yang rentan dan tidak pasti, dimana kondisi ini menyebabkan ketidak stabilan ekonomi global dan kenaikan suhu politik global. Di tengah kondisi ini Indonesia dapat menjadi negara yang mengurai kebuntuan dunia.

Dalam pidato kenegaraan Presiden Prabowo Subianto di Gedung Parlemen Turkiye menegaskan bahwa hubungan Indonesia dan Turkiye yang hari ini terajut secara harmonis merupakan hubungan yang telah dibangun semenjak era kekaisaran Utsmani dan Kesultanan Islam di Nusantara.

Bahwa dalam pidato tersebut Presiden Prabowo Subiantomenegaskan langkah Indonesia untuk bersama dengan Turkiye untuk menjadi kekuatan utama di negara bumi bagian selatan.

Kepedulian Indonesia atas nasib masyarakat Palestina yang saat ini sedang mengalami krisis kemanusiaan akibat konflik di Gaza, direspon oleh presiden Prabowo Subianto yang menyampaikan keprihatinannya dalam pidatonya di parlemen Turkiye.

Melihat adanya urgensi merajut solidaritas Ke-Islaman dalam mengahdapi krisis kemanusiaan di Gaza diperlukan landasan bersama bagi Indonesia dalam merajut dunia Islam demi memperkuat langkah Diplomasi Indonesia dalam penyelesaian krisis kemanusiaan di Gaza.

Baca Juga :  Trisula Puasa

Maka perlu dipertimbangkan konsepsi Masyarakat Madani sebagai platform (landasan) Indonesia dalam rangka menyelesaikan Krisis Kemanusiaan di Gaza.

*Masyarakat Madani Sebagai Platform Diplomasi Indonesia Merajut Solidaritas Dunia Islam*

Masyarakat Madani adalah bentuk penerjemahan dari kehidupan bermasyarakat yang ideal, dimana komunitas masyarakat yang terbentuk bukan sekedar mewujudkan kemandirian msayrakat terhadap negara, akan tetapi mewujudkan nilai-nilai fundamental dalam kehidupan masyarakat, diiantaranya adalah keadilan, persamaan hak masyarakat, kebebasan yang bertanggung jawab dan pluralitas dalam masyarakat.

Konsepsi ini adalah platform (landasan) Peradaban Islam berkembang di Mandinah. Secara historis Masyarakat Madani adalah suatu kondisi ideal yang berupaya diwujudkan oleh setiap negara.

Masyarakat Madani dapat dijadikan Common Platform (Landasan Bersama) Indonesia dengan negara-negara Islam dalam rangka menghapuskan penjajahan diatas dunia dan menyelesaikan krisis kemanusiaan di Gaza. Nilai historis dari Masyarakat Madani akan selalu relevan bagi setiap negara Islam karena merupakan bagian perjalanan sejarah Islam.

Baca Juga :  Puasa: Jembatan Menuju Sensibilitas Sosial

Maka Indonesia dapat memberikan daya tawar Internasional sebagai Pionir dalam merajut kerjasma dan solidaritas dunia Islam saat ini, terutama dalam penyelesaian krisis kemanusiaan di Gaza.

Konsistensi Perjuangan Indonesia dan Legitimasi Historis
Indonesia semenjak kemerdekaannya di tahun 1945 mengakui kemerdekaan masyarakat Palestina, sebagaimana masyarakat Palestina mengakui Kemerdekaan Indonesia.

Presiden Sukarno melakukan berbagai macam kebijakan luar negeri Indonesia yang menunjukan keberpihakan Indonesia kepada Palestina. Dan hingga hari ini perjuangan masih terus dilakukan dan dijaga.

Atas hubugungan yang sudah terjalin antara Indonesia dan Palestina yang telah tebangun semenjak Indonesia berdiri maka langkah Indonesia dalam upaya penyelesaian krisis kemanusiaan di Gaza adalah bentuk konsistensi Perjuangan Indonesia tetap dilanjutkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

Berita Terkait

Bone Adalah Barometer; Masihkah Rakyat Berkuasa atau Sekedar Pelengkap Untuk Mendulang Suara?
Data Bicara, Toleransi di Kota-Kota Kita Masih Rentan Terbisu
Industrialisasi Mengubah Sepak Bola Dari Tontonan Menjadi Konten
Kekerasan Literasi Di Tengah Hegemoni Media Sosial
Masyarakat Komentar: Menyiarahi Kritik Tom Nichols Sebagai Tafsir Sosial atas Matinya Kepakaran
Kartini dan Pemberdayaan Perempuan Indonesia
Ramadan Usai, Saatnya Beraksi: Mengukir Manfaat Sosial Nyata
Perpisahan dengan Ramadan: Memaknai Kehilangan Kebaikan
Berita ini 21 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 21 Agustus 2025 - 23:19 WITA

Bone Adalah Barometer; Masihkah Rakyat Berkuasa atau Sekedar Pelengkap Untuk Mendulang Suara?

Jumat, 20 Juni 2025 - 14:58 WITA

Data Bicara, Toleransi di Kota-Kota Kita Masih Rentan Terbisu

Rabu, 4 Juni 2025 - 16:45 WITA

Industrialisasi Mengubah Sepak Bola Dari Tontonan Menjadi Konten

Rabu, 21 Mei 2025 - 14:48 WITA

Kekerasan Literasi Di Tengah Hegemoni Media Sosial

Sabtu, 17 Mei 2025 - 13:36 WITA

Masyarakat Komentar: Menyiarahi Kritik Tom Nichols Sebagai Tafsir Sosial atas Matinya Kepakaran

Berita Terbaru

Daerah

Polresta Sidoarjo Gelar Upacara Peringatan Hari Juang Polri

Kamis, 21 Agu 2025 - 23:11 WITA